KOMPAS.com - Mohammad Asrori (25) dan Mohammad Nuzul Ilham (21) beserta tujuh warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diduga sedang meracik petasan berukuran besar, pada Senin (10/5/2021) malam.
Petasan tersebut diduga bakal diledakkan saat Lebaran mendatang. Mereka membuat petasan di dalam rumah kosong di daerah setempat.
Namun, tanpa diduga, petasan itu meledak saat diracik. Kesembilan pembuatnya mengalami luka. Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Karena mengalami luka parah, Asrori dan Nuzul tewas.
Baca juga: 2 Orang Tewas, 7 Luka-luka akibat Ledakan Saat Meracik Petasan di Tulungagung
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain tiga petasan jadi berukuran besar, dan satu kantong plastik bubuk mesiu sebagai bahan petasan.
Kepala Kepolisian Sektor Rejotangan AKP Heri Purwanto menuturkan ledakan petasan itu membuat rumah tempat peracikan mengalami kerusakan.
“Kondisi lokasi meracik petasan porak-poranda, dan amankan barang bukti beberapa petasan yang sudah jadi, bubuk bahan petasan, serta barang bukti lainnya,” terangnya.
Terkait penyebab ledakan, pihak kepolisian belum mengetahui pasti. Heri menyampaikan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan soal itu. Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP.
“Kami masih lakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” jelasnya di lokasi kejadian, Selasa (11/05/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Mercon di Ponorogo, Terdengar hingga 7 Kilometer, 2 Peracik Tewas