Soal Pembukaan Tempat Wisata di Jateng, Ganjar: Kalau Berat Mengawasi, Tutup Saja

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan di tempat-tempat wisata yang buka selama libur Lebaran.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung wisata sehingga dapat mengantisipasi terjadinya potensi penularan Covid-19.

Ganjar mengingatkan, apabila pengawasan tidak dilakukan maka tempat wisata itu diminta untuk ditutup.

“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, kalau kira-kira agak berat untuk mengawasi ditutup saja. Itu jauh lebih baik,” katanya dalam siaran pers, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Dua Mahasiswa UNP yang Diterjang Air Bah di Objek Wisata Lubuk Hitam Ditemukan Tewas

Ganjar memastikan daerah yang boleh membuka tempat wisata harus dengan izin 30 persen dari kapasitas sehingga kontrol terhadap kerumunan akan mudah.

“Tapi saya ingatkan ketika nanti ngontrolnya sulit, ditutup itu jauh lebih aman. Ini kita semua berikhtiar berkontribusi menjaga agar aman,” jelasnya.

Ganjar mengapresiasi langkah Kabupaten Magelang yang menutup seluruh objek wisata selama libur Lebaran.

“Mudah-mudahan yang di Magelang ini juga bisa menjadi contoh, ini dengan pihak Borobudur umpama, sudah mulai ditutup sejak tanggal 8 sampai 17 nanti,” kata Ganjar.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Pemkot Padang Tutup Objek Wisata Saat Libur Tahun Baru

Dinas Pariwisata dan Olahraga Jawa Tengah mencatat total daya tarik wisata di Jawa Tengah sebanyak 690 objek wisata.

Dari jumlah tersebut, yang telah melapor melalui Dinas Pariwisata kabupaten/kota ada sebanyak 671 objek wisata.

Dengan rincian 549 objek wisata buka secara terbatas dan 122 objek wisata tutup.

Sementara ini, daerah yang menutup total obyek wisata yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Demak dan Kabupaten Wonogiri.