Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung di Kupang Temukan Jasad Bayi dalam Tumpukan Sampah, Diduga Baru Berusia Sehari

Kompas.com - 10/05/2021, 10:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan jasad seorang bayi di tumpukan sampah.

Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pertama kali oleh Frans Era (54), seorang pemulung asal warga Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.

Frans kemudian melaporkan hal itu kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Namosain, Bripka Obaja Tully di Pospol Alak.

Jasad bayi malang itu memiliki bagian tubuh lengkap saat ditemukan warga. Masih ada tali pusar dan plasenta dalam keadaan terbungkus karung plastik berwarna hijau.

"Saat saya temukan, ada terbungkus juga baju kaos warna hitam dan merah," ungkap Frans kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Dijadwalkan Tinjau Pos Penyekatan Hari Ini, Bupati Nganjuk Malah Terjaring OTT KPK

Kronologi, hendak pungut sampah

Ilustrasi sampah plastik yang mendominasi tempat pembuangan.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi sampah plastik yang mendominasi tempat pembuangan.

Frans menuturkan, penemuan mayat itu bermula saat dirinya sedang memungut sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Alak.

Saat sedang asyik memilah sampah, Frans melihat karung plastik berwarna hijau.

Dia pun kaget saat melihat di dalamnya ada jenazah bayi berjenis kelamin laki laki dalam kondisi masih bertali pusar dan terbungkus rapi.

Bayi malang itu menggunakan dua baju kaos berwarna merah dan hitam.

Baca juga: KPK Lakukan OTT pada Bupati Novi, Sekda Nganjuk: Materinya Saya Belum Tahu

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Lapor polisi

Setelah melihat jenazah bayi tersebut, Frans langsung  meminta kepada teman-temannya sesama pemulung untuk menjaga bungkusan berisi jenazah bayi malang itu.

Frans lalu menuju ke Pospol Alak melaporkan apa yang telah ditemukannya.

Usai menerima laporan, polisi kemudian mendatangi lokasi itu untuk mengevakuasi jenazah bayi tersebut.

Baca juga: Heboh soal Bipang, Khofifah dan Gus Ipul Pamer Bipang Jangkar Khas Kota Pasuruan

Diduga berusia sehari

Anggota piket siaga Polsek Alak, kemudian membawa jasad bayi itu ke Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan selanjutnya dilakukan tindakan VER.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Alak APK Tatang Panjaitan mengatakan, bayi ini diperkirakan baru berusia satu hari.

Pihaknya saat ini, masih melakukan pengembangan di sekitar lokasi kejadian terkait kasus penemuan jenazah bayi di lokasi TPA Manulai II ini.

"Kita sudah olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan barang bukti.

Kita juga sudah ambil keterangan dari sejumlah warga. Tentunya kasus ini sedang kita lidik," kata Tatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com