SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah pernyataan kontroversial terkait kuliner Nusantara bernama "bipang", Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mempromosikan jajanan khas Kota Pasuruan bernama Bipang Jangkar.
Minggu (9/5/2021), kedua kepala daerah itu meninjau langsung tempat pembuatan sekaligus toko tempat Bipang Jangkar dijual, yakni di Jalan Lombok, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
"Bipang Jangkar ini jajanan khas Kota Pasuruan yang melegenda di Jatim, sudah ada sejak 72 tahun lalu," kata Khofifah dalam rilis yang diterima Kompas.com Minggu malam.
Baca juga: Ramai Bipang Ambawang dalam Pidato Jokowi hingga Penjelasan Menteri Perdagangan
Berbahan baku tepung beras
Dia memastikan bahwa Bipang Jangkar tersebut halal dikonsumsi karena berbahan baku tepung beras yang diolah.
"Bipang Jangkar ini halal berbahan baku tepung beras yang diolah menjadi beragam rasa. Ini bukan Bipang yang sedang ramai dibicarakan," ucap Khofifah.
Bipang Jangkar adalah salah satu jajanan khas daerah di Jatim.
"Kalau setiap ada forum pengajian di Kota Pasuruan, Bipang Jangkar ini selalu disuguhkan," jelas Khofifah.
Jajanan Bipang Jangkar dirintis sejak 1940 oleh keluarga Kwee Pwee Bhook. Jajanan ini sudah terkenal di kalangan pelaut yang singgah di Pelabuhan Pasuruan untuk dijadikan oleh-oleh.
Baca juga: Tak Cuma Bipang Ambawang, 5 Kuliner Kalimantan Barat yang Wajib Dicoba
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.