Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palsukan Surat Hasil Swab, Calon Penumpang Pesawat Ini Ditangkap, Begini Kronologinya

Kompas.com - 09/05/2021, 15:12 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang calon penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, berinisial EA (51), warga Banten, terpaksa harus berusan dengan polisi. Sebab, ia diduga memalsukan surat tes swab palsu, Sabtu (8/5/2021) pagi.

Diketahui, EA hendak melakukan penerbangan dengan pesawat Garuda ke Jakarta pukul 09.55 WIB.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novita Sari mengatakan, pelaku diamankan saat menjalani pemeriksaan kelengkapan dokumen sekitar pukul 08.00 WIB.

"EA masuk ke bandara ada pengecekan dari KKP dengan anggota Polsek Semarang Barat," kata Dina di Mapolsek Semarang Barat, Sabtu.

Baca juga: Kliniknya Dijadikan Tempat COD Alat Rapid Test Antigen Ilegal, Pemilik: Mungkin di Sini Jadi Tempat Ketemuannya

Saat dilakukan pengecekan, lanjut Dina, didapati surat keterangan hasil swab pada Sabtu (8/5/2021) dan pelaksanaan swab dilaksanakan di hari yang sama.

Hal tersebut membuat petugas menaruh curiga terhadap EA atas dugaan pemalsuan surat keterangan.

"Beliau terbang pagi (8 Mei). Seperti kita tahu PCR butuh waktu sekitar 6 jam. Lab baru buka pukul 08.00 pagi. Sangat tidak mungkin hasil PCR dibawa pagi untuk ke Jakarta. Petugas curiga," katanya.

Baca juga: Buat Surat Hasil Swab Palsu, Calon Penumpang Pesawat di Semarang: Saya Kepepet Waktu

Diketahui, dalam surat hasil swab palsu itu tercantum logo Intibios Lab yang berada di wilayah Semarang Utara.

Mengetahui, polisi kemudian menghubungi pihak laboratorium yang tercantum dalam kop surat yang dibawa AE.

Saat dihubungi, kata Dina, pihak laboratorium baru buka pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Bawa Surat Hasil Swab Palsu, Calon Penumpang Pesawat di Semarang Ditangkap

Bahkan, saat dicek ternyata tidak ada nama EA telah melakukan tes swab di laboratorium tersebut.

"Surat ini sudah kita konfirmasi ke lab atas nama ini. Lab tidak mengeluarkan atas nama bapak tersebut. Kalau labnya bukan fiktif tapi benar ada. Sudah dicari di base nama bapaknya tidak ada diswab-swab sebelumnya," jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini EA masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Semarang dan terancam dikenakan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat-surat.

Sementara itu, saat dimintai keterangan di Mapolsek Semarang Barat, AE mengatakan, membuat surat palsu tersebut dengan cara mencari google.

Baca juga: Terkena PHK, Dani Ajak Istri dan 2 Anaknya yang Balita Mudik dari Gombong ke Bandung Jalan Kaki, Berbekal Uang Rp 120.000

Kata AE, contoh surat yang sudah ada logo pihak laboratorium itu dieditnya sendiri dengan hasil pemeriksaan negatif Covid-19.

Surat itu pun dibuat lengkap dengan tanda tangan dan stampel dari laboratorium.

"Buatnya jam 12 malam. Kita orang IT juga jadi crop-crop edit. Carinya acak siapa paling nongol duluan yang mana (di Google)," katanya.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Kata AE, ia membuat surat itu hanya untuk jaga-jaga karena diburu waktu.

AE juga mengaku sudah mencari berniat ingin melakukan tes swab yang disediakan oleh pihak bandara.

Namun, saat berusaha mencari lokasi pelayanan tes Covid-19, sayangnya ia tak menemukan ada pelayanan yang buka sepagi itu.

Ia diketahui tiba di bandara sekitar pukul 06.30 WIB.

"Saya kepepet waktu saja. Sebelum gunakan itu (surat palsu) tadi pagi cari antigen di bandara tidak ada," ungkapnya.

Baca juga: Jambak dan Tendang Perawat hingga Terjatuh, Pelaku: Infus Anak Saya Dilepas dan Menangis, Saya Tidak Terima

 

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina, Donny Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com