Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Juta Pemudik Berpotensi Tiba di Jateng, Ganjar Minta Pemeriksaan Dilakukan Sampai Tingkat RT

Kompas.com - 09/05/2021, 14:55 WIB
Tresno Setiadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sudah ada sekitar 632.000 pemudik yang tiba di Jawa Tengah. Jumlah itu diprediksi terus bertambah hingga 1 juta orang.

Melihat kondisi itu, Ganjar meminta bupati dan wali kota agar melakukan pengecekan kesehatan pemudik hingga ke tingkat RW dan RT. 

"Kalau melihat pengalaman tahun lalu sekitar 1 jutaan, maka kita sudah memperkirakan sebelumnya. Maka kita minta pengetesan hingga di level paling bawah," kata Ganjar, saat mengecek posko penyekatan di pintu masuk terminal Kota Tegal, Minggu (9/5/2021).

Ganjar menambahkan, berdasarkan catatan yang masuk ke aplikasi Jogo Tonggo, baru sekitar 6-8 persen pemudik yang melapor.

"Angkanya baru sekitar 10 ribuan pemudik. Tapi catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632 ribuan pemudik," kata Ganjar.

Baca juga: Tingkah Pemudik di Pos Penyekatan: Mengebut hingga Sembunyikan Motor di Mobil Boks

Ganjar menyebut, sepanjang perjalanan ke Kota Tegal, arus lalu lintas kendaraan pemudik memang terlihat sepi.

Meski begitu, Satgas Jogo Tonggo diminta tetap memeriksa masyarakat yang nekat mudik dan lolos penyekatan hingga ke tingkat kelurahan.

"Seperti pengalaman di Banyumas menarik sekali karena suami pulang mudik dilaporkan oleh istrinya, untuk cek kesehatan dulu. Di Banyumas yang datang harus isolasi lima hari. Memang tidak semua kabupaten kota melakukan itu," kata Ganjar.

Menurutnya, cara di Banyumas cukup efektif sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

"Dan ini cara yang paling bagus meskipun saat dicek negatif. Ketentuan pemudik ketahuan ya isolasi lima hari dan ini yang dipakai Banyumas dan cukup mengedukasi masyarakat," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Buruh di Lebak Kecewa karena UMK-nya Terendah di Banten, PJ Bupati Pasrah

Buruh di Lebak Kecewa karena UMK-nya Terendah di Banten, PJ Bupati Pasrah

Regional
Terjerat Korupsi Command Center, Kadis Infokom Kota Ambon Ditahan

Terjerat Korupsi Command Center, Kadis Infokom Kota Ambon Ditahan

Regional
Tepergok di Tol, 50.616 Benur Harga Rp 6 Miliar Gagal Dikirim ke Jambi

Tepergok di Tol, 50.616 Benur Harga Rp 6 Miliar Gagal Dikirim ke Jambi

Regional
Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Regional
Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Regional
Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Regional
Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka 'Stunting' di Kalsel

Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka "Stunting" di Kalsel

Regional
Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Regional
FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

Regional
Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Regional
Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Regional
6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

Regional
Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Regional
Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Regional
Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com