Kata AE, contoh surat yang sudah ada logo pihak laboratorium itu dieditnya sendiri dengan hasil pemeriksaan negatif Covid-19.
Surat itu pun dibuat lengkap dengan tanda tangan dan stampel dari laboratorium.
"Buatnya jam 12 malam. Kita orang IT juga jadi crop-crop edit. Carinya acak siapa paling nongol duluan yang mana (di Google)," katanya.
Kata AE, ia membuat surat itu hanya untuk jaga-jaga karena diburu waktu.
AE juga mengaku sudah mencari berniat ingin melakukan tes swab yang disediakan oleh pihak bandara.
Namun, saat berusaha mencari lokasi pelayanan tes Covid-19, sayangnya ia tak menemukan ada pelayanan yang buka sepagi itu.
Ia diketahui tiba di bandara sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saya kepepet waktu saja. Sebelum gunakan itu (surat palsu) tadi pagi cari antigen di bandara tidak ada," ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina, Donny Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.