Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prihatin, Penyandang Disabilitas yang Kerap Berdayakan Ekonomi Kaum Ibu di Salatiga

Kompas.com - 07/05/2021, 15:57 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Di dapur yang tak terlalu luas, terdapat ada empat perempuan yang sedang beraktivitas.

Dua orang tengah menggoreng daun pegagan untuk dijadikan keripik, dua lainnya sibuk memasukkan keripik yang sudah matang ke plastik ukuran setengah kilogram.

Dikomandoi Prihatin (43), mereka bekerja dengan tekun. Sesekali bercanda dan membahas Covid-19 yang tak juga mereda.

"Ya begini kalau bekerja, guyon-guyon agar tidak spaneng," kata dia saat ditemui, Jumat (7/5/2021) di rumahnya Dusun Nobo Tengah RT 003 RW 008, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Baca juga: Kisah Perjuangan Santri Penyandang Disabilitas Belajar Al Quran, Berbulan-bulan hingga Bahasa Isyarat

Siapa sangka, Prihatin adalah penyandang disabilitas. Kaki kirinya lumpuh sejak usia tiga tahun.

Saat itu, Prihatin yang berasal dari Wonogiri, menderita demam tinggi, disuntik oleh tenaga kesehatan desa.

"Saya lima tahun tidak bisa gerak. Lalu ada bantuan terapi dari pemerintah, saya mulai belajar aktivitas seperti biasa," terangnya.

Namun, Prihatin tak mau lagi mengingat hal tersebut. Dia menyatakan, hidupnya harus berguna bagi sesama di tengah keterbatasan fisiknya.

"Yang bekerja membuat daun pegagan ada lima orang, tapi ini sudah ada yang mudik," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Sahnan, Penyandang Disabilitas yang 30 Tahun Jadi Guru Ngaji Tanpa Dibayar: Niat Saya Pahala

Para pekerja pembuat keripik, lanjutnya, terdiri dari dua orang disabilitas, satu orang tua dari anak penyandang disabilitas, dan dua orang anggota PKK di RT-nya.

"Ini bagian dari pemberdayaan ibu-ibu, daripada menganggur di rumah, lebih baik usaha untuk menambah pemasukan. Lumayan bantu-bantu suami," kata Prihatin.

Meski kaki kirinya tak sempurna, Prihatin memiliki aktivitas seabrek.

Tak hanya mengoordinasi pembuatan keripik daun pegagan, dia juga menjadi Ketua PKK, pengajar ekstrakurikuler daur ulang sampah di SDIT Izzatul Islam Getasan, dan Ketua Bank Sampah Peduli Lingkungan dan pernah menjadi yang terbaik di Kota Salatiga pada 2015.

"Saya juga menjadi ketua PDA atau Persatuan Difabel Argomulyo, anggotanya saat ini ada 143 orang. Kalau yang khusus Noborejo ada 33 orang," ungkapnya.

Prihatin mengatakan, PDA didirikan pada 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com