Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Larangan Mudik, 54 Kendaraan Diputar Balik di Tol Kalikangkung Semarang

Kompas.com - 07/05/2021, 06:40 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyekatan hari pertama masa larangan mudik Lebaran mulai diberlakukan di gerbang tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021).

Di hari pertama penyekatan, ada puluhan kendaraan pemudik yang diminta putar balik karena tidak dilengkapi dengan persyaratan lengkap.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan, hasil penyekatan di pagi hari ada sembilan kendaraan yang mayoritas jenis travel sudah diputar balik.

Baca juga: 127 Kendaraan Disuruh Putar Balik di Perbatasan Blitar-Malang, Mayoritas Tak Bawa Surat Jalan

Sementara pada siang harinya, sekitar 25 kendaraan yang mayoritas mobil pribadi dengan jumlah penumpang cukup banyak tanpa protokol kesehatan.

"Yang sore tadi juga ada sekitar 20 kendaraan yang diputar balik. Rata-rata pelat luar Jateng, paling banyak pelat Jakarta dan Jabar. Ada juga pelat Yogyakarta tapi sedikit," ujar Sigit usai penyekatan di GT Kalikangkung, Kamis (6/5/2021).

Berdasarkan hasil penyekatan hingga petang ini ada sekitar 54 kendaraan pemudik yang diputar balik karena melanggar peraturan.

"Semua yang diputar balik diminta rapid test antigen terlebih dahulu. Yang di-swab jumlahnya 79 orang hari ini dan belum ada yang positif Covid-19. Semakin ke sini perubahan akan mengecil pastinya. Karena masyarakat sudah paham," ungkapnya.

Baca juga: Sejumlah Pemudik dari Jakarta Sudah Diminta Putar Balik di Kulon Progo

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan pemudik yang nekat bersembunyi di dalam truk barang ketika melintas di Tol Kalikangkung.

Sebab, sebelum memasuki tol Semarang, pemudik akan lebih dulu melewati pos penyekatan di provinsi lain.

"Belum ada (pemudik), karena kita sekat terkahir. Di Jakarta, Tol Cipali sudah disekat, habis itu Jabar perbatasan Jateng audah disekat. Yang aman-aman sampai sini baru ketahuan," katanya.

Sigit mengatakan, pihaknya akan lebih meningkatkan pengetatan dengan cara mengedukasi masyarakat agar disiplin prokes.

"Kita edukasi masyarakat berikan imbauan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita bagi masker juga untuk pengguna jalan. Kalau masyarakat tidak melanggar ya pasti tidak akan diberi sanksi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com