Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 2 Abad Lebih, Masjid Agung di Solo Gelar Shalat Tarawih 11 dan 23 Rakaat Sekaligus

Kompas.com - 07/05/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Bagaimana awal mula masjid 'menyatukan' dua aliran?

Awalnya, seingatnya, masjid yang kala itu dianggap sebagai ikon netral keagamaan di keraton, menggelar tarawih 20 rakaat dan tiga rakaat salat sunah witir.

"Dalam perkembangannya, jumlah rakaat mengalami perubahan," ujarnya kepada wartawan di Solo, Fajar Sodiq, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Dalam tradisi di Indonesia, tata cara shalat tarawih delapan rakaat biasanya identik dengan organisasi Muhammadiyah. Sebaliknya, praktek tarawih 20 rakaat dilekatkan kepada organisasi Nahdlatul Ulama yang juga memiliki alasan di baliknya.

Baca juga: Gegara Imam dan Takmir Meninggal karena Covid-19, Masjid di Sragen Ditutup 10 Hari, 13 Positif Corona

"Dinamika yang muncul kemudian, yang dilatari masalah sosial-kultural, kemudian mengalami pergeseran [menjadi delapan rakaat]," jelas Muhtarom. "Terjadi perdebatan di situ."

Ketika dihadapkan perselisihan seperti itu, lanjutnya, pengelola masjid memutuskan untuk "tidak masuk ke dalam perdebatan".

"Karena itu masalah furu'iyah (perbedaan pada hal yang tidak penting) interpretasi sebuah hadis yang sama," ujarnya.

Dihadapkan persoalan pelik seperti itu, pihak keraton yang saat itu masih menaungi masjid, memilih untuk berusaha menyatukannya. "Maka kami memfasilitasi semuanya."

Baca juga: Sejarah Masjid Agung Surakarta, Peninggalan Mataram Islam di Kota Solo

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com