SRAGEN, KOMPAS.com - Satu masjid di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditutup selama 10 hari setelah imam dan salah satu takmir meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua RT desa setempat Dayat mengatakan, semua kegiatan masjid sementara ditiadakan untuk proses sterilisasi dan pelacakan kasus.
Imam dan salah satu takmir meninggal tidak secara bersamaan.
Baca juga: Gubernur Kalbar: Masjid Tak Gunakan Prokes, Tak Akan Dibantu APBD untuk Kegiatan
Takmir masjid meninggal dunia karena Covid-19 pada Sabtu (24/4/2021). Sedangkan imam masjid meninggal Kamis (29/4/2021).
"Jadi dalam satu minggu itu dua orang meninggal karena Covid-19," kata Dayat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/5/2021).
Dayat menerangkan penutupan masjid tersebut dimulai Kamis (1/5/2021) hingga Sabtu (10/5/2021).
Dikhawatirkan kalau tetap dibuka, justru akan dapat menulari warga lain yang melaksanakan shalat di masjid tersebut.
"Tiga hari sekali masjid kita lakukan penyemprotan. Kemudian rumah warga juga disemprot," kata dia.
Baca juga: 22 Jemaah Masjid di Bantul Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dayat menyebut ada sekitar 40-an kontak erat yang di-swab PCR. Hasilnya ada 13 warga yang dinyatakan positif Covid-19.