Dahulu kala perbedaan tata cara shalat tarawih — dalam beberapa kasus — bisa menimbulkan persoalan di antara para penganutnya.
Dalam perkembangannya, kasus-kasus seperti ini nyaris tidak pernah dijumpai lagi.
Namun demikian, menurut pegiat Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Ahmad Nurcholish, praktik tarawih bersama yang menggabungkan dua tradisi penting untuk menunjukkan sikap beragama yang cair dan tidak kaku.
"[Jumlah rakaat tarawih] Ini perbedaan yang bukan pokok (furu'iyah), jadi sangat dimungkinkan, karena secara dalil Nabi Muhammad dulu mempraktikkan [rakaat salat tawarih] beragam," kata Nurcholish kepada BBC News Indonesia, Selasa (4/5/2021) malam.
Baca juga: Cerita Galang Dana Masjid Jogokariyan, Dipakai untuk Beli Kapal Selam Baru, Sudah Kumpulkan Rp 1,2 M
"Adakalanya Nabi Muhammad melakukan 11 rakaat, ada kalanya 23 kali. Jadi semua ada dalil hukumnya," tambahnya.
Secara konsisten, para penganut masing-masing kemudian melakukan ibadah sesuai tafsirnya masing-masing.
Tetapi belakangan, kata Nurcholish, muncul 'model beragama' yang disebutnya 'lintas mazhab'. "Jadi lebih fleksibel," katanya. Dia kemudian mencontohkan dirinya sendiri.
Tumbuh dalam tradisi NU, Nurcholish akan enteng hati melakukan shalat tarawih dengan 11 rakaat saat shalat berjamaah dengan teman-temannya yang berlatar Muhammadiyah.
Baca juga: 5 Masjid di Wilayah Ini Ditutup Sementara karena Kasus Covid-19
"Itu yang disebut generasi hybrid," ujarnya. "Mereka cair sekali, lebih fleksibel."
Baginya, sikap beragama yang tidak kaku seperti itu — termasuk shalat tarawih 'dua mazhab' di Masjid Agung Solo — "penting".
"Itu bisa menjadi pintu bagi adanya interaksi, dialog dan saling memahami antar berbagai mazhab di dalam Islam," paparnya. Sehingga, bisa mengurangi model beragama yang "takfiri" — saling mengkafirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.