Menurut Kasrul, layanan rapid test antigen gratis itu bukan untuk memberikan kelongaran bagi warga yang mudik Lebaran.
Namun, untuk menjaga dan melindungi masyarakat Maluku dari potensi terpapar Covid-19. Apalagi, kata dia, saat ini Maluku masih berada di zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
"Bukan kita memberikan kelonggaran mudik, jika memang dia harus pulang dan tidak mampu, maka kita bantu berikan layanan rapid test antigen gratis," kata Kasrul.
Baca juga: Update Covid-19 di Seminari BSB Maumere: 34 Siswa Positif Berdasarkan Rapid Test Antigen
Kasrul mengaku telah memantau rapid antigen yang diikuti ratusan masyarakat dan mahasiswa. Mereka yang mengikuti rapid antigen itu umumnya akan mudik ke Maluku Barat Daya, Buru Selatan, dan Kabupaten Buru.
Kasrul menambahkan, pelayaran di wilayah Maluku tak tersedia mulai 6-17 Mei 2021.
"Tanggal 16 sampai 17 Mei tidak ada lagi pelayaran untuk penumpang yang ada hanya untuk logistik," kata Kasrul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.