Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Husein Sastranegara Bandung Temukan Hasil Tes Antigen Mencurigakan

Kompas.com - 04/05/2021, 08:18 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Petugas kesehatan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung mengaku beberapa kali menemukan hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen mencurigakan atau tidak valid.

Koordinator Pos Bandara Husein Sastranegara Bandung, dr Elly Farida mengatakan, hasil tes Covid-19 tersebut memperlihatkan sejumlah kejanggalan.

"Misal tidak ada tandatangan dokter penanggungjawab, tidak ada alamat klinik, stempel klinik, dan lainnya," ujar Elly kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Petugas kesehatan yang mendapati itu langsung mengontak laboratorium yang dimaksud. Biasanya, petugas akan meminta pengiriman ulang hasil sesuai format yang diminta.

Baca juga: Imbas Alat Tes Antigen Bekas di Kualanamu, Dirut PT Kimia Farma Diagnostik Ikut Diperiksa

Hal ini kerap membuat penumpang mengeluh karena merasa perjalanannya dipersulit. Menghadapi penumpang seperti itu, pihaknya mengaku memang sengaja mempersulit agar tidak dimudahkan untuk berangkat.

Setelah ditelusuri, salah satu penyebab hasil antigen tidak valid ini karena sedang trend tes antigen mobile. Karena sifatnya mobile, jadi alamatnya tidak jelas.

Pihaknya sudah mencatat laboratorium-laboratorium yang memberi hasil tes Covid-19 tersebut. Laboratorium itu menyebar di beberapa daerah ada Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, dan lainnya.

"Ada juga laboratorium terkenal. Format hasil laboratorium ini berbeda, jadi kami konfirmasi ulang ke lab nya," tutur dia.

Baca juga: Bandara Husein Sastranegara Tetap Beroperasi Saat Larangan Mudik, tetapi...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com