Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Gabungan Jaga Ketat Tempat Karantina Pemudik Nekat di Solo

Kompas.com - 05/05/2021, 11:48 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rumah karantina Solo Technopark (STP) dan hotel yang ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai lokasi karantina pemudik nekat pulang saat larangan mudik 6-17 Mei 2021 akan dijaga ketat personel gabungan.

Personel gabungan dilakukan dengan tujuan pengawasan pemudik yang melaksanakan karantina selama lima hari supaya tidak kabur atau bebas keluar masuk.

"Di Solo Technopark kita akan tempatkan personel Polri maupun TNI di sana bergabung dengan Pemkot juga termasuk hotel-hotel yang ditunjuk pemerintah kota untuk tempat pelaksanaan karantina," kata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Mantan Petinggi FPI di Makassar, Terkait Penangkapan Munarman

Ade mengatakan hotel disediakan sebagai pilihan apabila ada pemudik yang nekat pulang saat larangan mudik 6 Mei 2021 tidak mau menjalani karantina di Solo Technopark.

Meski demikian, kata Ade, pemudik yang melaksanakan karantina lima hari di hotel harus membayar dengan biaya sendiri.

Selama melaksanakan karantina tersebut mereka akan diawasi oleh petugas kepolisian dan TNI serta Satpol PP. Mereka tidak boleh dikunjungi oleh anggota keluarga maupun keluar masuk hotel.

"Selama lima hari karantina apabila ada yang nakal atau mencoba kabur dan tidak boleh dikunjungi. Walaupun di hotel tidak boleh dikunjungi. Kalau nakal mencoba kabur-kabur kita kirim ke Solo Technopark," ungkap Ade.

Baca juga: Terjaring Penyekatan di Solo, 7 Pemudik Tujuan Jawa Timur Diperbolehkan Lanjutkan Perjalanan

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan rumah karantina Solo Technopark dan hotel mulai bisa dipakai pada 6-17 Mei 2021.

Adapun total kapasitas dari dua rumah karantina yang disediakan bagi pemudik nekat tersebut ada sebanyak 400 tempat tidur.

"Besok sudah bisa dipakai karantina. Kita siapkan Solo Technopark dan satu hotel bagi pemudik yang nekat mudik," kata Ahyani.

Ketua pelaksana Satgas Penganan Covid-19 menambahkan pemudik yang menjalani karantina tersebut akan di-swab antigen setelah lima hari.

Apabila hasilnya negatif mereka bisa kembali berkumpul atau bertemu keluarga. Tetapi jika hasilnya positif mereka akan dikirim ke Asrama Haji Donohudan.

"Nanti mereka bisa pilih mau dikarantina di Solo Technopark atau hotel. Mereka tinggal pilih nanti," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com