Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Curi "Start" Mudik ke Solo Sebelum Masa Larangan

Kompas.com - 03/05/2021, 16:16 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 542 orang pemudik memasuki wilayah Solo, Jawa Tengah, sebelum masa larangan mudik berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

"Laporan masuk ada sekitar 542 orang Solo pulang (mudik) lebih awal," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021).

Mereka belum diberlakukan karantina lima hari di Solo Technopark karena pulang lebih awal sebelum masa larangan mudik.

Baca juga: Nekat Mudik ke Solo, Siap-siap Karantina di Solo Technopark, 200 Tempat Tidur Disiapkan

Selain itu, mereka juga belum disyaratkan harus membawa surat izin keluar masuk (SIKM).

Sebab, pemberlakuan SIKM baru akan dimulai pada 6 Mei 2021. Setelah itu, warga yang keluar atau masuk Solo harus membawa SIKM.

"Mungkin mereka keluarga. Mereka belum dicek SIKM karena barlaku baru tanggal 6-17 Mei," terang pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo yang sekaligus juga Sekda Solo, Ahyani.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo yang sekaligus juga Sekda Solo, Ahyani.

Meski mereka lolos dari karantina dan SIKM, lanjut Ahyani, para pemudik yang pulang lebih awal tersebut tetap menunjukkan hasil negatif swab antigen.

"Mereka kita anggap lolos penyekatan. Mereka hanya membawa surat hasil negatif swab antigen," kata dia.

Baca juga: Terjaring Penyekatan di Solo, 7 Pemudik Tujuan Jawa Timur Diperbolehkan Lanjutkan Perjalanan

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan pengetatan pemudik yang masuk Solo akan mulai dilaksanakan pada 6-17 Mei.

Warga Solo di perantauan yang masih nekat mudik Lebaran akan dikarantina selama lima hari di Solo Technopark.

Bagi mereka yang lolos dalam penyekatan, Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo akan mendata satu persatu pemudik di wilayahnya.

"Tanggal 6-17 Mei mulai pemberlakukan karantina pemudik yang nekat mudik ke Solo. Nanti kalau ada yang mudik karantina lima hari di STP. Kalau tidak mau bisa di hotel tapi bayar sendiri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com