Pembakaran sekolah dan gedung bekas puskesmas itu diketahui pada Senin (3/5/2021) pukul 11.30 WIT. Seorang saksi berinisial JE mengatakan, pembakaran berawal pada Minggu pukul 22.30 WIT.
Saksi yang berada di Kampung Uloni melihat kumpulan asap hitam tebal dari Kampung Mayuberi pada pukul 23.00 WIT.
Sehari setelah kejadian tersebut, saksi tiba di Kampung Kimak untuk melapor kepada pihak Kepolisian.
Kemudian, JE kembali mendapat telepon dari saksi kedua bahwa Gedung SD Mayuberi telah dibakar oleh KKB.
Mengetahui tersebut, JE mengambil langkah melaporkan kasus itu ke Polres Puncak.
Baca juga: KKB Bakar Puskesmas, Sekolah, dan Rusak Jalan di Ilaga Utara
Ia menyampaikan, ada tiga titik yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni Pintu Angin yang dirusak oleh pihak KKB. Ia mendapat informasi jalan tersebut digali dengan kedalaman 25-40 centimeter.
Perusakan tersebut menurut JE, kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran gedung puskesmas dan Gedung SD Mayuberi.
Selain itu, ada banyak simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung dan perusakan fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Saat kelompok pertama melakukan pembakaran puskesmas dan dilanjutkan membakar SD Mayuberi, kelompok lain bertugas merusak tiga titik Jalan Mayuberi, Jalan Kimak, dan Jalan Wuloni.
Sementara anggota KKB yang menenteng senjata berada di pinggir jalan mengamankan simpatisan yang bekerja merusak fasilitas umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.