"Biaya makan dan minum untuk TKI ditanggung Pemprov Kepri, Pemkot Batam, dan Pemkot Tanjungpinang. Dana tersebut menurut informasi akan dikembalikan BNPB setelah dilakukan audit oleh BPKP,” ujar Arief.
Ia menjelaskan, jumlah TKI asal Malaysia yang dipulangkan melalui Batam jauh lebih banyak dibanding di Tanjungpinang.
Untuk meminimalisasi penyebaran corona di Kepri, Pemprov Kepri sudah mengingatkan instansi terkait agar pola penanganan TKI, seperti pemeriksaan tes usap, harus dilakukan secara cepat.
"Hasil pemeriksaan PCR harus diketahui paling lama sehari. Jangan sampai berhari-hari karena dapat menimbulkan permasalahan baru," papar Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.