BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pasangan suami istri Iskandar (43) dan Li'ismawati (29) membuat inovasi dengan memanfaatkan limbah kayu jati.
Keduanya mengolah limbah kayu jati dan dijadikan pupuk organik sebagai vitamin tanah dan tanaman.
Pasangan asal Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi ini mampu menghasilkan 200 liter pupuk cair setiap harinya.
Jumlah tersebut dihasilkan dari 350 kilogram limbah kayu jati.
Pupuk itu diolah melalui laboratorium pertanian di lahan belakang rumahnya.
Di ladang berukuran 20x20 meter, berbagai eksperimen dilakukan untuk memperbaiki unsur hara tanah dan kualitas tanaman seperti jeruk, buah naga, semangka, dan lainnya.
Baca juga: Viral, Video Pria Mengumpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker di Surabaya
"Ladang ini bisa disebut sebagai laboratorium uji coba kami. Kami meneliti kualitas tanah dan tanaman dengan memanfaatkan limbah dari pohon jati," kata kata Iskandar, dikutip dari siaran tertulis Pemkab Banyuwangi, Senin (3/5/2021).
Adapun pupuk organik cair yang mereka buat dinamakan hazzel, berbahan dasar cuka kayu (wood vinegar) dari limbah kayu jati.
Mereka juga membuat sendiri alat pengolahan berupa tabung dan pipa berukuran besar menggunakan teknologi pirolisa dan destilasi.
Kemudian, kandungan senyawa organik fenol dan asam etanoat untuk menghasilkan cuka kayu yang dijadikan pupuk.
Menurutnya dengan alat ini bisa mengolah berbagai jenis kayu juga plastik, namun limbah kayu jati memiliki kualitas cuka kayu yang lebih bagus.
"Terutama kualitas kayu jati dari Banyuwangi, paling bagus dibandingkan daerah lainnya," kata Alumni Fakultas Pertanian Universitas Samratulangi Manado itu.
Sementara itu, Li'ismawati menuturkan, mereka memulai laboratorium pertaniannya tiga tahun lalu dengan meneliti sekam kayu.
Ternyata kayu yang paling bagus adalah kayu jati. Sejak itulah mereka fokus pada limbah kayu jati.
Untuk mendapat limbah kayu jati, menurut Liismawati, telah ada pemasoknya sendiri.
"Biasanya dikirim. Tapi, kami akui masih membutuhkan banyak pasokan limbah kayu jati," kata dia.
Adapun fungsi dasar dari cuka kayu pada dasarnya adalah pestisida dan isektisida.
Dengan teknologi yang digunakan saat ini, produk hazzel yang mereka hasilkan bisa diaplikasikan tidak hanya untuk pertanian saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.