Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor PLTA Batang Toru Memasuki Hari Kedua, Anjing Pelacak Dikerahkan

Kompas.com - 01/05/2021, 21:19 WIB
Oryza Pasaribu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com- Proses evakuasi dan pencarian korban longsor di area proyek pembangunan PLTA Batang Toru masih terus berlanjut.

Hingga Sabtu (1/5/2021) sore, atau hari kedua pencarian, belum ada korban tambahan yang ditemukan.

"Hari ini menjadi hari kedua proses pencarian dan evakuasi korban longsor, dan hingga saat ini belum ada korban tambahan yang ditemukan," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapsel, Umar Halomoan Daulay saat ditemui di Posko Bencana Longsor PLTA Batang Toru di Kantor Kecamatan Marancar, Sabtu sore.

Baca juga: Longsor PLTA Batang Toru Tapanuli Selatan, Ditemukan 3 Jasad dan Potongan Tubuh

Anjing pelacak diterjunkan

Ilustrasi anjing pelacakKOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ilustrasi anjing pelacak
Umar mengatakan, untuk memaksimalkan pencarian, pihaknya sudah dibantu sejumlah personel gabungan dari Basarnas Medan, BPBD Provinsi Sumut, Brimob, Polri dan TNI setempat.

"Ada juga tim K-9 dari Samapta Polda Sumut yang juga sudah turun ke lokasi dan melakukan pencarian. Ditambah lagi dukungan tambahan alat-alat berat," kata Umar.

Umar menyampaikan, sesuai SOP, proses pencarian dan evakuasi akan berlangsung selama satu pekan.

"Sesuai SOP akan kita lakukan selama 7 hari. Dan kita bersama seluruh stakeholder penanggulangan bencana, terus berupaya menemukan dan mencari korban," ucap Umar.

Baca juga: Jasad yang Ditemukan di Lokasi Longsor Proyek PLTA Batang Toru Teridentifikasi Wanita dan 2 Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com