Salin Artikel

Pencarian Korban Longsor PLTA Batang Toru Memasuki Hari Kedua, Anjing Pelacak Dikerahkan

Hingga Sabtu (1/5/2021) sore, atau hari kedua pencarian, belum ada korban tambahan yang ditemukan.

"Hari ini menjadi hari kedua proses pencarian dan evakuasi korban longsor, dan hingga saat ini belum ada korban tambahan yang ditemukan," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapsel, Umar Halomoan Daulay saat ditemui di Posko Bencana Longsor PLTA Batang Toru di Kantor Kecamatan Marancar, Sabtu sore.

"Ada juga tim K-9 dari Samapta Polda Sumut yang juga sudah turun ke lokasi dan melakukan pencarian. Ditambah lagi dukungan tambahan alat-alat berat," kata Umar.

Umar menyampaikan, sesuai SOP, proses pencarian dan evakuasi akan berlangsung selama satu pekan.

"Sesuai SOP akan kita lakukan selama 7 hari. Dan kita bersama seluruh stakeholder penanggulangan bencana, terus berupaya menemukan dan mencari korban," ucap Umar.

"Untuk jumlah berapa yang menjadi korban, belum dapat kita pastikan. Namun dari hasil keterangan yang kita kumpulkan berjumlah 12 orang. Dan 3 orang sudah ditemukan kemarin," kata Umar.

Hingga Jumat (30/4/2021) sore, proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), baru menemukan tiga jasad korban.

Ketiga jasad teridentifikasi, satu wanita dewasa, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Dan dua dari tiga jasad, sempat ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

"Tiga yang sudah ditemukan itu, 1 wanita dewasa dan 2 anak-anak (laki-laki dan perempuan)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2021).

Isnut mengatakan, wanita dewasa ditemukan dengan kondisi tubuh tidak utuh di bagian tangan, dan satu anak laki-laki ditemukan tanpa kepala.

"Satu dalam kondisi tubuh lengkap dan dua lagi ada potongan tubuh yang hilang. Namun, setelah dilakukan pencarian, potongan tubuh yang diduga milik korban akhirnya ditemukan," ujar Isnut.

Isnut mengatakan, selain melakukan upaya evakuasi, juga telah didirikan posko informasi yang di tempatkan di Kantor Kecamatan Marancar dan di lokasi kejadian.

"Hari ini proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali. Pihak Pemkab, PLTA, TNI dan Polri juga sudah mendirikan posko informasi di Kantor Camat Marancar dan di dekat lokasi bencana," ujar Isnut.

Diberitakan, bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.

Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/01/211940078/pencarian-korban-longsor-plta-batang-toru-memasuki-hari-kedua-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke