Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Datangkan Tim Ahli Periksa Fondasi Jembatan Mahkota II Samarinda

Kompas.com - 01/05/2021, 06:01 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Mau dicek lagi, apa geser benaran atau enggak? Nanti dihitung ulang. Kemarin itu kan hasil ukur sementara," ungkap Hero.

Selain tim ahli Kementerian PUPR, Pemkot Samarinda juga menggunakan konsultan dari ITB untuk menganalisis struktur jembatan pasca-longsor.

Hal yang sama juga dilakukan Balai Prasaran Permukiman Wilayah Kaltim sebagai penanggung jawab dan PT Nindia Karya selaku kontraktor proyek IPA Khalhol yang dituding sebagai penyebab longsor, juga sedang melakukan analisis di lapangan.

"Hasilnya akan kita sinkronkan antara Pemkot, PT Nindia dan Kementerian PUPR. Masih dihitung secara teknis," terang dia.

Nantinya setelah keluar hasil perihal kondisi jembatan itu, barulah dipresentasikan ke Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Hal ini untuk memastikan lebih detail adanya pergeseran atau tidak. Karena itu, bakal jadi landasan menyusun langkah penanganan.

Jembatan Mahkota II dibangun pada 2002 sebagai penghubung antar wilayah yang dipisah Sungai Mahakam, yakni Simpang Pasir, Kecamatan Palaran dan Sungai Kapih, Samarinda Kota.

Jembatan ini memiliki panjang 1.428 meter dengan jenis cable stayed dan baru beroperasi 2017 lalu.

Menurut dokumen perencanan teknis jembatan cable stayed dari Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Badan Litbang Kementerian PUPR, jembatan jenis cable stayed mengandalkan kabel sebagai penahan beban jembatan.

Jembatan jenis ini punya tiga struktur yakni menara atau pilar (pylon), kabel dan dek jembatan.

Cara kerjanya, dek jembatan digantung dengan kabel prategang yang diangkur pada pilar.

Masih dalam dokumen itu, model pilar atau pylon Mahkota II menggunakan menara A setinggi 25 meter. Ada tiga titik menara A menopang badan jembatan.

Selain dinilai susah goyah, menara A juga dianggap bersesuaian dengan konfigurasi kabel, estetika, dan kebutuhan perencanaan.

Masing-masing menara berdiri di atas tumpuan fondasi yang dibangun di atas tiang pancang, setelah ditanam kedalam sungai dan bibir sungai.

Menara atau pylon ini berfungsi menahan beban mati dan hidup yang bekerja pada struktur jembatan menggunakan kekuatan kabel.

Panjang kabel Mahkota II mencapai 740 meter dan lebar 14 meter.

Kabel Mahkota II disebut terpanjang di semua jembatan jenis cable stayed di Indonesia.

Yang terjadi di Jembatan Mahkota II berdasarkan hasil pemeriksaan sementara adalah terjadi pergeseran fondasi yang menjadi tumpuan menara atau pylon sejauh 40 mm.

Akibatnya posisi tiang menara atau pylon turut bergeser.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com