Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pandemi, Buruh Diminta Tak Ziarah ke Makam Marsinah Saat May Day

Kompas.com - 30/04/2021, 22:54 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Buruh diminta tidak berziarah ke makam pahlawan buruh Marsinah, pada peringatan May Day yang jatuh pada 1 Mei 2021 besok.

Hal itu disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federasi Serikat Buruh Kimia Kesehatan dan Industri Umum (Fsb Kikes) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Nganjuk.

Imbauan ini disampaikan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

KSBSI Nganjuk tak ingin dalam peringatan hari buruh terjadi kerumumun massa, sehingga menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru.

“Kami taat dengan aturan. Hari ini termasuk salah satunya kan memang maklumat Kapolri atau surat edaran Menaker, surat edaran Menteri Kesehatan, dan seterusnya,” ujar Ketua DPC Fsb Kikes KSBSI Nganjuk, Kelik Widiwahyuno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Tim Ekspedisi Kapal Van Der Wijck Gagal Menyelam karena Arus Kuat

“Jadi acuan kami hanya itu. Jadi, kami hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat Nganjuk khususnya bahwa buruh itu tertib dan bisa diatur. Jadi, kami enggak hanya semata-mata bisa protes atau demo,” lanjut dia.

Kelik menuturkan, pihaknya tak pernah mencegah buruh dan masyarakat yang ingin berziarah ke Makam Marsinah.

Hanya saja, momen May Day tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Adapun Kelik menyadari seruannya ke kalangan buruh di Nganjuk ini akan menuai pro dan kontra.

Bahkan, lanjut Kelik, anggota KSBSI sendiri sempat ada yang melayangkan protes atas imbauan yang diserukannya.

“Kalau ingin, ingin Mas. Terus terang saja, ini diprotes sama anggotaku, tapi kan semua harus menahan diri,” tutur dia.

Menurut Kelik, ziarah ke makam Marsinah kala May Day sudah menjadi tradisi KSBSI Nganjuk saban tahunnya.

Tradisi itu dimulai sejak tahun 2011 silam, dan baru berhenti sejenak tahun ini gegara pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com