Menurut Imam, untuk menghindari penyalahgunaan biota dan penyebaran penyakit maka bangkai harus segera dikuburkan.
Tim BKKPN Kupang bersama kelompok masyarakat penggerak konservasi, serta warga lainnya kemudian mempersiapkan proses penguburan.
Baca juga: Kakorlantas: Penindakan kepada Pemudik Harus Humanis, Jalur Tikus Diawasi
Pada proses penguburan digunakan media terpal untuk mempermudah pengangkatan rangka yang dapat digunakan sebagai media edukasi nantinya.
Sebelum bangkai dugong dikubur, terlebih dahulu diadakan ritual adat yang dipimpin oleh warga setempat bernama Petrus Mangngi Hedi.
"Ritual adat dimaksudkan untuk mendoakan arwahnya agar kembali ke laut," kata Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.