Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Berantai Kulon Progo, Pelaku Terjerat Utang Piutang

Kompas.com - 28/04/2021, 15:57 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali melanjutkan rekonstruksi salah satu korban dalam kasus pembunuhan berantai.

Rekonstruksi yang sempat tertunda sepekan ini masih terkait korban bernama Desi Sri Diantari (22) warga Pedukuhan Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates.

Rekonstruksi berjalan lancar dari adegan ke-12 hingga adegan ke-53 dengan menghadirkan NAF (22) pelaku asal Pedukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih.

Baca juga: Pembunuh Berantai di Kulon Progo Tempati Sel Isolasi dan Diawasi Ketat

Pembunuhan dilakukan karena pelaku kesal ditagih utang oleh korban.

Keduanya terlibat pertengkaran, hingga berujung pemukulan terhadap korban.

Selain itu, pelaku mengambil tas berisi dompet, kunci motor hingga anting-anting korban.

“Semua di sini (wisma Sermo) ada 42 adegan,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Munarso usai memimpin rekonstruksi, Rabu (28/4/2021).

Rekonstruksi ini kelanjutan adegan sebelumnya, sepekan lalu.

Sebelumnya, rencana awal ada 28 adegan dalam rekonstruksi, namun terhenti setiba di Wisma Sermo.

Saat itu, NAF sudah melakoni rekonstruksi mulai dari alun-alun Wates dan sebuah warung kelontong.

Baca juga: Pembunuh Berantai di Kulon Progo Terancam Penjara Seumur Hidup

Mereka berboncengan motor Honda Vario AB 5247 AP milik Desi.

Wisma ini bangunan tak terurus di kawasan hutan suaka margasatwa, jarak dari alun-alun sekitar 5 Km.

Sepekan kemudian, adegan di wisma dilanjutkan, bahkan sampai ke-53.

Adegan berawal dari NAF menagih korban utang Rp 450.000 saat duduk di teras depan wisma. Pembicaraan ini berlanjut ke teras samping bangunan.

Di situlah, NAF mengelabuhi korban. Ia memberi minuman bersoda yang sudah dicampur obat sakit kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com