Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai di Kulon Progo Tempati Sel Isolasi dan Diawasi Ketat

Kompas.com - 16/04/2021, 11:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pelaku pembunuhan berantai mendapat pengawasan ketat dalam tahanan Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

NAF (22), tersangka pembunuhan tersebut, warga Pedukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, menempati ruang isolasi dan tidak digabung dengan tahanan lain.

NAF dalam kondisi sehat sampai kini. Sebagai tahanan baru dengan kasus sangat serius, polisi menempatkan NAF di ruang tahanan paling depan.

“NAF ditempatkan di ruang tahanan paling depan dengan tujuan agar dapat terpantau gerak geriknya dikarenakan masih dalam pemeriksaan dan jauh dari hal-hal yang negatif seperti percobaan bunuh diri atau lainnya,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat, Kamis (15/4/201) malam.

Baca juga: Pembunuh Berantai di Kulon Progo Terancam Penjara Seumur Hidup

Jeffry mengungkapkan, kini petugas tengah menyiapkan semua hal terkait rencana rekonstruksi pembunuhan salah satu korban yang rencananya berlangsung minggu depan. Lokasinya di beberapa tempat.

“Rencana rekonstruksi pastinya sesuai dan berdasarkan keterangan NAF. Sudah dipersiapkan alat praga dan beberapa barang bukti,” kata Jeffry.

NAF tersangka pembunuhan terhadap dua gadis di Kulon Progo. Polisi menjerat pelaku dengan sejumlah pasal, yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Adapun ancaman hukuman kepada NAF adalah 15 tahun penjara.

Selain itu, polisi juga menjerat NAF dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup," kata Jeffry di lain kesempatan.

Baca juga: Pembunuh Berantai Kulon Progo Dikenal Sopan dan Aktif Berkesenian, Orangtua: Kami Terkejut

Unsur pembunuhan berencana disimpulkan setelah polisi menemukan NAF menyiapkan secara matang semua aksinya, mulai dari menyiapkan minuman oplos hingga cara membunuh korban dengan cepat.

Aksi NAF berlatar pencurian dengan pemberatan yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Kedua korbannya adalah perempuan. Pemuda yang sudah memiliki tiga anak itu berniat menguasai sepeda motor dan barang berharga milik koban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com