Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Pondok Pesantren di Tegal Muncul Setelah Satu Santri ke Luar Asrama

Kompas.com - 28/04/2021, 10:31 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal menyebut munculnya klaster penularan Covid-19 di salah satu pondok pesantren (Ponpes) setelah salah satu santri bepergian ke luar asrama

Kepala Kemenag Kota Tegal Ahmad Farhan mengatakan, saat itu salah satu santri asal luar Kota Tegal meminta izin pulang karena keperluan mendesak.

"Ada kebutuhan mendesak keluar dan saat kembali ke pondok mengeluh sakit. Biasanya memang tidak diperbolehkan keluar kecuali ada hal penting," kata Farhan, di kantornya, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren di Kota Tegal, 13 Santri Positif Covid-19

Farhan juga menegaskan jika kegiatan di Ponpes selama ini tetap menjalankan protokol kesehatan. Santri juga tidak diperbolehkan keluar jika tidak ada hal penting.

Termasuk pembelajaran di MTs dalam Ponpes tersebut juga dilaksanakan sistem daring atau tidak pembelajaran tatap muka (PTM).

"PTM tidak ada. Di situ ada dua lembaga, MTs dan Ponpes. Untuk MTS tidak ada izin, jadi selama ini daring. Jadi yang berkegiatan ya di pondok pesantrennya karena memang ada kebijakan khusus," katanya.

Farhan juga membeberkan kondisi terkini belasan santri dan dua ustaz yang terpapar Covid-19. Saat ini masih menjalani isolasi mandiri di Rusunawa Tegalsari.

"Satu santri isoman di rumah, sekarang sudah negatif Covid-19. 11 santri lainnya di Rusunawa. Kondisi terakhir sehat bugar. Ustaznya ada dua juga sehat," sebutnya.

Baca juga: Tiba di Kota Tegal, Sekeluarga Pemudik Ini Jalani Tes Swab Antigen

Diberitakan sebelumnya, belasan santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Tegal, Jawa Tengah, terinfeksi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan, munculnya klaster baru itu bermula salah satu santri asal luar daerah positif Covid-19.

"Salah satu santri sakit dan mengeluh batuk, demam, dan sesak napas. Saat di-swab positif Covid-19," kata Prima di kantornya, Selasa (27/4/2021).

Prima menjelaskan, pihaknya kemudian melakukan tracing terhadap sedikitnya 78 kontak erat. Termasuk teman dan guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang masih dalam satu kompleks Ponpes.

Baca juga: Berawal Pasangan Suami Istri Pengasuh Ponpes Positif Covid-19, 20 Santri Terinfeksi

"Hasilnya 13 positif Covid-19 dari 78 yang di-swab. Terdiri dari 11 santri, dan 2 guru. Saat ini mereka sedang isolasi di Rusunawa Tegalsari," terangnya.

Prima mengatakan, saat ini aktivitas ponpes dihentikan untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com