Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Ponpes Ar Risalah Padang Meledak, Kini Ada 198 Pasien

Kompas.com - 22/04/2021, 19:35 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com--Jumlah kasus positif Covid-19 di Pondok Pesantren Ar Risalah Kota Padang Sumatera Barat bertambah banyak.

"Saat ini jumlah yang terpapar positif di pondok pesantren Ar Risalah sudah mencapai 198 orang yang terdiri dari guru, siswa dan pegawai," ujar Wali Kota Padang Hendri Septa, Kamis (22/4/2021) kepada sejumlah wartawan.

Hendri Septa mengatakan, jumlah orang yang sudah di tes swab di pesantren Ar Risalah sebanyak 1.482 orang.

"Setelah ditemukannya ada yang positif Covid-19, pihak Dinas Kesehatan melakukan tes swab, kepada orang semua orang yang kontak erat dengan mereka yang positif Covid-19 tersebut, " ujarnya.

Baca juga: Mutasi Besar-besaran Pejabat dan Abaikan Teguran KASN, Wali Kota Padang: Itu Kan Rekomendasi, Apa yang Saya Langgar?

Lebih jauh dikatakan Hendri Septa, warga pondok pesantren Ar Risalah yang positif Covid-19 menjalani isolasi di asrama sekolah.

"Yayasan Ar Risalah sempat ingin memulangkan siswa yang positif Covid-19 tersebut, namun kami larang karena bisa menyebarkan kepada yang lain," paparnya.

Pada hari Jumat (23/4/2021) akan dilakukan tes swab kedua terhadap yang positif Covid-19 tersebut.

"Mudah-mudahan hasil tes swabnya negatif dan mereka bisa sembuh, " ujarnya.

Baca juga: 25 Warga Sekolah Asrama Ar Risalah Padang Positif Covid-19, 1.500 Orang Harus Tes Swab

Hendri Septa mengimbau pengelola dan yayasan pondok pesantren dan sekolah asrama yang ada di Kota Padang lebih memperhatikan protokol kesehatan.

"Memang mereka berada di dalam asrama dan lingkungannya itu ke itu saja. Namun kan ada juga yang keluar dari asrama tersebut, seperti guru atau siswanya pulang ke rumah. Jadi kami imbau pengelola atau yayasan sekolah asrama atau boarding school yang ada di Kota Padang agar lebih memerhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com