KOMPAS.com - Usai membunuh istrinya, PIC, yang sedang hamil lima bulan, JPK, meminta tolong tetangganya yang berjualan batagor untuk membuang jasad korban.
Pelaku membuang jasad korban di tanah lapang dekat Masjdi Nasional Al-Akbar Surabaya.
Saat dibantu tetangganya, JPK mengaku tidak memberinya uangnya.
"Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," kata PIK kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (24/4/2021).
Baca juga: Ini Barang-barang yang Ditemukan Setelah Pencarian 72 Jam KRI Nanggala-402
Kepada polisi, JPK nekat membunuh istrinya karena sakit hati selalu dihina oleh korban.
"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," ujarnya.
Kata JPK, perbuatan itu dilakukan karena spontan dan emosi.
"Saya spontan, saya emosi," ungkapnya.