Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tega Bunuh Istrinya yang Hamil, Motifnya Emosi karena Sering Dihina

Kompas.com - 24/04/2021, 15:53 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat seorang perempuan di Jalan Al Akbar Timur, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (22/4/2021) akhirnya terungkap.

Identitas korban yang diketahui tengah hamil itu bernama Putri Ima (26).

Sedangkan pelakunya tak lain adalah suami korban sendiri bernama Jony Pranoto Kasum (27).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Oki Ahadian mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan itu pelaku mengakui perbuatannya.

Baca juga: Bunuh Istri yang Sedang Hamil, Pelaku: Saya Sakit Hati Terus Dihina...

Adapun motifnya karena kesal. Sebab, korban dianggap sering menghina pelaku. Sehingga terjadi akumulasi kekesalan.

"Korban disebut tidak menghargai pelaku sebagai seorang suami, kerap menyuruh suaminya dengan kata-kata tidak pantas, akhirnya pelaku emosi saat itu," kata Oki.

"Selain itu, juga akumulasi kekesalan, istrinya punya penghasilan tetap melebihi suaminya, nah suaminya hanya pekerja serabutan," tambah dia.

Dibekap dengan bantal

Oki mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi pada Senin (19/4/2021) di tempat kosnya yang berlokasi di Jalan Gayungan VII.

Kepada polisi, pelaku membunuh korban dengan cara dibekap dengan bantal setelah terlibat cekcok.

"Awalnya cekcok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," terangnya.

Setelah dua hari jenazahnya dibiarkan di dalam kos itu, oleh pelaku lalu dibuang dengan menggunakan gerobak sampah.

"Jadi kejadiannya hari Senin. Selanjutnya korban yang sudah meninggal dunia itu dibiarkan terbaring di atas kasurnya dalam kamar yang dihuni oleh tersangka. Setelah dua hari mulai mencium bau menyengat, akhirnya pada Rabu (21/4/2021) tersangka membawa jasad korban ini menggunakan gerobak sampah dan membuangnya ke area lahan parkir yang sepi," ujar Oki.

Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Hamil, Tetangga Dengar Keributan, Jenazah Baru Dibuang Setelah Mulai Membusuk

Pengakuan pelaku

Saat ditemui di Mapolreestabes Surabaya, pelaku mengakui perbuatannya.

Alasannya tega membunuh istrinya itu karena sakit hati. Sebab, ia sering dihina karena tidak segera dapat pekerjaan.

"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata Jony.

Saat terjadi percekcokan itu, ia lalu spontan membunuh istrinya karena emosi.

"Saya spontan saja, saya emosi," ucap dia.

Atas perbuatan yang dilakukan itu, kini ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Baca juga: Fakta Suami Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan, Janin Keluar Tak Bernyawa Saat Mayat Disimpan di Kamar Kos

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com