Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Naik 20 Persen

Kompas.com - 23/04/2021, 22:31 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan kapal mengalami kenaikan menjelang pelaksanaan larangan mudik Lebaran.

Para penumpang itu sebagian besar dari Kalimantan yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pejabat Pelaksana Tugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas, Dian Lesmana, mengatakan jumlah penumpang meningkat sekitar 20 persen dibanding hari biasa.

Baca juga: Larangan Mudik, Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia Dikhawatirkan Tak Bisa Pulang Kampung

Jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas pada hari biasa berkisar di angka 200-400 orang, kini jumlahnya naik menjadi 600 orang.

“Mayoritas merupakan penumpang kapal dari Pontianak atau pulau lain di Kalimantan. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan DIY,” ujar Dian kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).

Pihaknya bakal menutup kegiatan operasional untuk penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas mulai 6-17 Mei mendatang.

Hal itu diberlakukan sesuai dengan instruksi pemerintah terkait larangan mudik Lebaran tahun ini.

“Nanti seluruh operasional untuk penumpang akan kita hentikan. Kalau operasional petugas tetap berjalan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Pelabuhan Tanjung Emas meluncurkan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan peralatan GeNose C19 bagi calon penumpang.

Pelayanan GeNose C19 itu relatif lebih murah bila dibandingkan dengan PCR maupun rapid test antigen.

“Semoga layanan ini bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya yang akan menggunakan moda transportasi kapal,” ungkapnya.

Pelayanan GeNose C19 sendiri akan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal.

Baca juga: Desa di Sragen Siapkan Rumah Hantu untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik Lebaran

GM Pelindo III Regional Jateng, Hardianto, mengatakan calon penumpang yang diperbolehkan naik kapal harus menunjukkan GeNose C19 hasil negatif.

Apabila hasilnya positif, maka akan diulang sebanyak dua kali. Dan jika dalam pengulangan itu masih positif, akan diminta menjalani tes swab.

“Kalau masih positif ya tidak diizinkan naik kapal, uang tiket akan dikembalikan 100 persen,” ujarnya.

Seorang penumpang, Delly Setiono, mengaku layanan GeNose C19 lebih cepat dan terjangkau tarifnya dibandingkan tes Covid-19 seperti rapid test antigen.

“Untuk GeNose C19 hanya butuh 4 menit untuk mendapatkan hasil. Harganya juga murah, Rp30.000. Lebih murah dari rapid test antigen yang mencapai Rp250.000,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com