Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa di Sragen Siapkan Rumah Hantu untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik Lebaran

Kompas.com - 23/04/2021, 19:05 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah menyiapkan rumah hantu sebagai tempat karantina bagi warga yang nekat mudik Lebaran 2021, tepatnya pada 6-17 Mei 2021.

Rumah ini adalah bekas bangunan gudang tas yang sudah puluhan tahun dibiarkan kosong dan tak terurus.

Bahkan, warga setempat menganggap bangunan itu berhantu.

Baca juga: Bupati Gunungkidul: Kalau Sudah Tidak Dilarang Baru Mudik

Kepala Desa Sepat Mulyono mengatakan, rumah hantu disiapkan bagi pemudik khususnya warga Sepat.

Mereka yang nekat mudik lebaran akan dikarantina selama 14 hari di rumah hantu.

"Pemerintah sudah melarang mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Jadi kita mengawali dulu sebagai antisipasi yang mudik duluan," kata Mulyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Menurut dia, ada ribuan warga Desa Sepat yang berada di perantauan. Mereka biasanya selalu pulang kampung setiap tahun pada Lebaran.

Karena masih pandemi Covid-19, pihaknya pun meminta warga Desa Sepat yang masih di perantauan agar tidak mudik Lebaran.

"Nanti kalau masih ada yang bandel mudik kita jemput karantina 14 hari di rumah hantu," ungkap Mulyono.

Baca juga: Nekat Mudik ke Sleman Tanpa Bawa Dokumen, Karantina Mandiri 5x24 Jam

Mulyono mengatakan baru menyediakan sebanyak empat tempat tidur di rumah karantina hantu.

Selama pelaksanaan karantina semua kebutuhan logistik akan disediakan dari pemerintah desa dan Satgas Jogo Tonggo.

"Hari ini tadi kita bersih-bersih bersama relawan Jogo Tonggo PPKM mikro dan habis selesai penataan. Besok sudah bisa ditempati untuk karantina," kata Mulyono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Fakta Erupsi Gunung Marapi di Sumbar, Tercatat 108 Letusan dan Hembusan Abu Vulkanik

5 Fakta Erupsi Gunung Marapi di Sumbar, Tercatat 108 Letusan dan Hembusan Abu Vulkanik

Regional
Kapolda NTB: Semua Wilayah Punya Potensi Kerawanan Jelang Pemilu jadi Perlu Pengamanan yang Sama

Kapolda NTB: Semua Wilayah Punya Potensi Kerawanan Jelang Pemilu jadi Perlu Pengamanan yang Sama

Regional
Muhaimin Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN

Muhaimin Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN

Regional
Kapolda NTB Sebut Hoaks Isu Polri Turunkan dan Pasangkan Baliho Capres: Tujuannya Turunkan Mental Personel

Kapolda NTB Sebut Hoaks Isu Polri Turunkan dan Pasangkan Baliho Capres: Tujuannya Turunkan Mental Personel

Regional
Prajurit TNI yang Ditahan karena Menganiaya Juniornya hingga Tewas di Semarang Jadi 6 Orang

Prajurit TNI yang Ditahan karena Menganiaya Juniornya hingga Tewas di Semarang Jadi 6 Orang

Regional
Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Regional
Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Regional
Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Regional
13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

Regional
Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Regional
Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Regional
Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Regional
Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut 'Amin' Tidak Dilarang

Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut "Amin" Tidak Dilarang

Regional
33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

Regional
Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: 'Don't Worry'

Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: "Don't Worry"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com