SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah menyiapkan rumah hantu sebagai tempat karantina bagi warga yang nekat mudik Lebaran 2021, tepatnya pada 6-17 Mei 2021.
Rumah ini adalah bekas bangunan gudang tas yang sudah puluhan tahun dibiarkan kosong dan tak terurus.
Bahkan, warga setempat menganggap bangunan itu berhantu.
Baca juga: Bupati Gunungkidul: Kalau Sudah Tidak Dilarang Baru Mudik
Kepala Desa Sepat Mulyono mengatakan, rumah hantu disiapkan bagi pemudik khususnya warga Sepat.
Mereka yang nekat mudik lebaran akan dikarantina selama 14 hari di rumah hantu.
"Pemerintah sudah melarang mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Jadi kita mengawali dulu sebagai antisipasi yang mudik duluan," kata Mulyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021).
Menurut dia, ada ribuan warga Desa Sepat yang berada di perantauan. Mereka biasanya selalu pulang kampung setiap tahun pada Lebaran.
Karena masih pandemi Covid-19, pihaknya pun meminta warga Desa Sepat yang masih di perantauan agar tidak mudik Lebaran.
"Nanti kalau masih ada yang bandel mudik kita jemput karantina 14 hari di rumah hantu," ungkap Mulyono.
Baca juga: Nekat Mudik ke Sleman Tanpa Bawa Dokumen, Karantina Mandiri 5x24 Jam
Mulyono mengatakan baru menyediakan sebanyak empat tempat tidur di rumah karantina hantu.
Selama pelaksanaan karantina semua kebutuhan logistik akan disediakan dari pemerintah desa dan Satgas Jogo Tonggo.
"Hari ini tadi kita bersih-bersih bersama relawan Jogo Tonggo PPKM mikro dan habis selesai penataan. Besok sudah bisa ditempati untuk karantina," kata Mulyono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.