Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pemuda Memanjat Truk yang Melaju, Polisi: Itu Bukan Bajing Loncat, tapi Cari Bungkil

Kompas.com - 22/04/2021, 12:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, mendadak viral karena sebuah unggahan di akun Instagram menyebutnya pelaku bajing loncat.

Video itu diunggah pada 20 Mei 2021.

Pada video itu disebutkan bahwa sebuah truk yang sedang melaju mengalami penjarahan oleh pelaku bajing loncat.

Lokasi dugaan penjarahan itu disebutkan terjadi di Jalan Soekarno - Hatta, Kecamatan Panjang, Lampung.

Aparat kepolisian yang mendapatkan informasi viral itu langsung melakukan penyelidikan.

Baca juga: Cerita Brimob Menyiapkan Menu Buka Puasa, Lebih Sulit Pegang Kompor daripada Popor

Kapolsek Panjang Komisaris Adit Prianto mengatakan, dari hasil penyelidikan dan klarifikasi, pemuda yang disebut dalam video itu bukan pelaku bajing loncat.

"Setelah video itu viral, unit Reskrim melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pemuda yang ada di video tersebut," kata Adit saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).

Pemuda tersebut diketahui warga Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang.

"Seorang pelajar berusia 16 tahun. Inisialnya DWS," kata Adit.

Dari pemeriksaan, DWS mengakui bahwa dia adalah orang yang ada di dalam video tersebut.

Namun, DWS menolak disebut pelaku bajing loncat.

"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan bukan pelaku bajing loncat. Didukung dengan keterangan saksi bahwa tidak ada barang yang dijatuhkan dari truk itu," kata Adit.

Baca juga: Begini 2 Modus Pedagang Babi Berkedok Daging Sapi Menipu Konsumennya

Demi mencari nafkah

Menurut Adit, DWS naik ke atas truk untuk mengambil sisa bungkil sawit, bukan mengambil muatan truk.

Adit menjelaskan, sudah menjadi kebiasaan di daerah Panjang, banyak pemuda yang mencari rezeki dengan memunguti sisa bungkil sawit dari truk yang selesai bongkar muatan di pelabuhan.

DWS sendiri mengaku sudah 9 tahun mencari nafkah dengan mengambil sisa bungkil sawit tersebut.

"Ya meresahkan, saya cuma nyari nafkah bantu orangtua ambilin sisa bungkil dari (truk) yang bongkar muat di pelabuhan," kata DWS.

Sisa bungkil itu nantinya akan diolah menjadi makanan ternak dan dijual ke peternak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Regional
Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Regional
Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Regional
Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Regional
Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Regional
Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Regional
Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Regional
Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Regional
Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Regional
Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Regional
Bantah Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, BPBD Sumbar: Itu Abu Vulkanik Dibawa Turun Hujan

Bantah Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, BPBD Sumbar: Itu Abu Vulkanik Dibawa Turun Hujan

Regional
Video Viral Kampus Poltekpar Palembang Jadi Tempat Dugem Mahasiswa

Video Viral Kampus Poltekpar Palembang Jadi Tempat Dugem Mahasiswa

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Ditangkap, Ternyata Pengusaha yang Terlilit Utang

Pelaku Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Ditangkap, Ternyata Pengusaha yang Terlilit Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com