Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang bersama unsur Forkopimda, TNI dan Polri akan tegas dalam melakukan penyekatan di sebelas wilayah perbatasan ini.
"Kita berkaca dari melonjaknya kasus Covid-19 di India, kasus kematiannya juga tinggi akibat Covid-19 tidak terkendali. Maka itu, jangan sampai masa mudik Lebaran ini kita menjadi longgar sehingga kasus Covid-19 kembali melonjak," ujar Dony kepada Kompas.com.
Dony menuturkan, jika ada pemudik yang sampai lolos dari penyekatan di wilayah perbatasan, maka diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri minimal lima hari.
"Pemudik yang lolos penyekatan di wilayah perbatasan akan kami awasi melalui Satgas di tingkat desa. Pemudik yang lolos ini akan dipantau khusus oleh Satgas," tutur Dony.
Dony menyebutkan, selain melalui upaya penyekatan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh tokoh agama agar dalam tiap khutbah atau ceramah menyampaikan sosialisasi larangan mudik ini.
"Kami terus imbau agar tidak dulu mudik, selain yang saat ini masih ada di perantauan, kami imbau warga yang di Sumedang melalui tokoh agama agar mengingatkan saudaranya untuk tidak dulu mudik ke Sumedang," kata Dony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.