Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditagih Uang Kencan Rp 800.000, WN Swedia Pukul dan Todongkan Pistol

Kompas.com - 19/04/2021, 14:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang warga Swedia berinisial D (44), di Sanur, Denpasar, Bali, pada Jumat (16/4/2021).

Ia ditangkap karena diduga memukul dan mengancam seorang perempuan berinisial AP (29) dengan senjata tajam dan pistol jenis air softgun.

Pemukulan dilakukan setelah pelaku meniduri korban sebanyak dua kali.

Ketika diminta membayar Rp 800.000, D marah dan justru menganiaya korban.

"D tidak mau mentransfer uang tersebut. Kemudian ditagih dan terlapor marah dan melakukan hal tersebut (penganiayaan)," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika Karsito Putro, saat dihubungi, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Video Viral Turis Rusia Curi 5 Helm Dalam Semalam, Mengaku Mabuk dan Depresi

Peristiwa ini terjadi di sebuah vila kawasan Sanur, Denpasar, Bali, pada Senin 22 Maret 2021 malam.

Saat itu, korban dihubungi oleh R yang merupakan teman D. Korban diminta datang ke lokasi kejadian untuk menemani minum.

Korban bersedia asalkan dibayar Rp 800.000. Korban kemudian datang ke lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban menemani minum R dan teman-temannya termasuk D.

Menjelang pagi, korban diajak masuk kamar oleh D dan berhubungan sebanyak dua kali.

Selesai melayani, korban meminta uang kepada D sebesar Rp 800.000.

D tidak mau mentransfer uang tersebut dan bertanya mengapa meminta uang kepadanya.

D menyuruh korban minta uang ke R. Korban lantas menjawab bahwa dirinya tidur dengan D.

Jawaban itu membuat D marah dan menganiaya korban.

Baca juga: 86 Persen Sekolah di Kota Malang Mulai Pembelajaran Tatap Muka

"Korban dipukul beberapa kali di muka, kepala, leher dan tangan kiri dengan tangan kosong dalam posisi mengepal. Juga mencekik leher korban dan terlapor menodongkan pistol ke arah muka korban dan menodongkan pisau ke leher korban," kata dia.

Atas kejadian itu, korban melaporkan kasus ini ke Polisi. Petugas masih mendalami kasus ini dan menahan D untuk diperiksa lebih lanjut.

"Sudah diamankan dan diproses," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com