MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang mulai menerapkan sekolah tatap muka terbatas sejak Senin (19/4/2021). Meskipun, belum semua sekolah menerapkannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, ada 86 persen sekolah di Kota Malang yang menerapkan pembelajaran tatap muka sejak hari ini.
"Ada 85 persen sekolah. Secara nominal (jumlah sekolah) saya belum bisa mengatakan," kata Suwarjana, di SMP Negeri 6 Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pembelajaran secara daring telah meningkatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami siswa.
Baca juga: Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Bali Minta Perjalanan Wisata Tetap Diperbolehkan
Namun, Sutiaji mengatakan, peningkatan kejadian KDRT yang dialami siswa itu tidak menjadi pertimbangan dalam penerapan pembelajaran tatap muka.
Pihaknya membuka kembali pembelajaran tatap muka bagi siswa dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 di Kota Malang sudah terkendali.
"Survei juga menyampaikan bahwa KDRT di Kota Malang meningkat ketika dilakukan daring. Tapi, ini tidak menjadi alasan kami untuk masuk (sekolah tatap muka). Tetap alasan masuknya karena protokol kesehatan pengendalian Covid-19 sudah mulai terpantau dengan baik," kata Sutiaji di SMP Negeri 6 Kota Malang.
Hal ini salah satunya karena semua guru di Kota Malang sudah divaksin.
Harapannya, semua guru sudah memiliki antibodi sehingga bisa meminimalisir penularan virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.