KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di Papua.
Informasi itu, kata Fakhiri, didapatkan dari hasil Satgas Nemangkawi yang sudah berada di Beoga.
Baca juga: KKB Diduga Melakukan Kekerasan Seksual terhadap Anak-anak
Seperti diketahui, KKB telah membunuh dua guru di Beoga, pekan lalu, serta membakar sekolah dan rumah.
Baca juga: Risma: Aku Mau ke Papua, tapi Dilarang
"Dari olah TKP awal, ada informasi dari masyarakat, rupanya (KKB) tidak hanya melakukan pembakaran, tetapi ada juga kekerasan seksual terhadap anak-anak," ujar Fakhiri, di Jayapura, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Kirim Bantuan untuk Pengungsi Korban KKB, Risma Dilarang Datang Langsung ke Papua
Namun, dia belum bisa menyebut jumlah anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan KKB di Beoga.
Ia pun menyayangkan aksi KKB yang sudah mengarah kepada tindakan asusila yang bisa menyebabkan trauma bagi para korban.
Sebelumnya diberitakan, Kamis (8/4/2021) pukul 09.30, KKB melakukan aksi penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma.
Akibatnya, Oktovianus Rayo, guru SD Impres Beoga tewas karena ditembak.
Pada sore harinya KKB membakar tiga ruang SMAN 1 Beoga.
Kemudian pada Jumat (9/4/2021) sore, kelompok tersebut melakukan penembakan kepada Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.
Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.