Setelah perawatan selesai, korban pun melepas jarum infus yang ada di tangannya. Saat itu, di dalam ruang kamar perawatan hanya ada istri dari pelaku.
Korban pun lalu mengingatkan kepada istri pelaku agar tak menggendong anaknya setelah jarum infus dilepas.
"Jangan digendong bu, nanti berdarah. Namun, setelah infus itu dilepas korban, istri pelaku menggedong anaknya, saat itulah tangan anak pelaku berdarah," kata Irvan.
Melihat tangan anaknya berdarah, istri pelaku langsung menghubungi JT untuk mengabarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Pria yang Aniaya Perawat Siloam Palembang
JT yang sedang berada di luar langsung tersulut emosi dan mendatangi rumah sakit untuk bertemu dengan korban.
Ketika korban datang, pelaku langsung marah-marah dan memukul korban. Para perawat lain yang ada di sana sempat mencoba melarai.
Namun, JT masih tetap emosi dan menendang perut CRS ketika bersujud minta maaf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.