PALEMBANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan menggalang aksi menggunakan pita hitam.
Pita hitam ini sebagai bentuk solidaritas terkait kasus kekerasan yang menimpa seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang berinisial CRS.
Ketua DPW PPNI Sumatera Selatan Subhan mengatakan, aksi penggunaan pita hitam itu digunakan oleh seluruh perawat untuk menolak kekerasan yang menimpa tenaga kesehatan.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Sempat Mengaku Polisi
Subhan menjelaskan, selama ini perawat adalah garda terdepan yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Namun, aksi yang dilakukan oleh pria berinisial JT di Palembang sangat menimbulkan kekecewaan.
"Kami bukan minta dipuji atau meminta imbalan untuk profesi ini, tetapi setidak-tidaknya hargai profesi kami," kata Subhan melalui sambungan telepon, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Aniaya Perawat Gara-gara Cabut Jarum Infus
Menurut Subhan, penggunaan pita hitam itu akan tetap berlangsung sampai tersangka JT yang menganiaya perawat CRS mendapatkan hukuman sesuai hukum.