KOMPAS.com - Sejumlah bangunan di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, diduga dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Sabtu (17/4/2021) pagi.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Beoga Ipda Ali Akbar mengatakan, KKB membakar bangunan Sekolah Dasar (SD) Dambet.
Selain itu, beberapa rumah milik Kepala Suku Ener Tinal dan beberapa rumah dinas tak luput dari aksi pembakaran.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Sekolah Dasar dan Rumah di Beoga Papua
"Benar, ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB, namun tidak ada korban jiwa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Dikutip dari Antara, rumah Kepala Suku Dambet yang dibakar itu berfungsi pula sebagai kios atau warung.
“Sedangkan Gedung SD Dambet tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya, sehingga hanya pintu yang terbakar,” terang Ali.
Baca juga: 100 Personel Sudah Ada di Beoga, Satgas Nemangkawi: Cepat atau Lambat KKB Ini Pasti Tertangkap
Ali menuturkan, jarak antara lokasi kejadian dengan pusat Beoga cukup jauh.
Ini mengakibatkan personel keamanan tidak cukup waktu untuk melakukan penindakan.
"Jarak ke kampung Dambet sekitar sekitar 3 kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," jelasnya.
Aksi pembakaran ini hanya berjarak tiga hari usai KKB dipukul mundur dari kawasan Lapangan Terbang Beoga.
Baca juga: Warga Pendatang di Beoga Sudah Dievakuasi ke Mimika, Keberadaan KKB Masih Terlihat
Pada Kamis (15/4/2021), sebanyak 100 anggota Satgas Nemangkawi telah mendarat di Beoga.
Tim ini berada di Beoga untuk menindak KKB pimpinan Sabinus Waker dan Lekagak Telenggen yang diduga telah berulah di daerah tersebut sejak 8 April 2021.
"Kemarin (14/4/2021) personel TNI sebanyak 50 prajurit sudah berada di Beoga, tadi juga sudah diberangkatkan 50 personel dari Polri. Jadi sudah ada 100 personel gabungan yang berada di Beoga," jelas Wakil Satuan Tugas (Wakasatgas) Hubungan Masyarakat Nemangkawi AKBP Arif Fajar Satria dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Posisi KKB di Beoga Papua Disebut Makin Mundur, Warga Pendatang Dievakuasi
Sejak 8 April lalu, KKB telah melancarkan sejumlah aksi di Beoga.
Mereka diduga menembak dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (guru SD Inpres Beoga) dan Yonathan Randen (guru SMP Negeri 1 Beoga).
Baca juga: Seorang Eks-TNI Bergabung dengan KKB, Membelot Saat Bertugas di Papua, Dicap Pengkhianat
Tak hanya itu, KKB juga diduga melakukan pembakaran tiga ruang SMA Negeri 1 Beoga, sembilan ruangan di SMP Negeri 1 Beoga, dan dua rumah.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Abba Gabrillin, Dheri Agriesta), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.