KOMPAS.com - Pascakedatangan 100 personel Satgas Nemangkawi, kondisi Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, disebut berangsur kondusif.
Meskipun begitu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih berada di sana. Namun, mereka tak melepas tembakan lagi.
"Mereka (KKB) masih terlihat di kejauhan, posisi mereka semakin mundur," ucap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Beoga Ipda Ali Akbar, Jumat (16/4/2021).
Sebelumnya, pada Rabu (14/4/2021) siang, KKB yang berada di ujung Lapangan Terbang Beoga dipukul mundur oleh anggota Brimob Polri dan Batalyon Infanteri Raider 715/Mtl.
Alhasil, pesawat yang dinaiki Satgas Nemangkawi berhasil mendarat.
Baca juga: Warga Pendatang di Beoga Sudah Dievakuasi ke Mimika, Keberadaan KKB Masih Terlihat
Akibat penembakan guru SD Inpres Beoga, Oktovianus Rayo, yang diduga dilakukan KKB, membuat seluruh warga pendatang mengungsi ke markas Komando Rayon Militer (Koramil) dan Polsek Beoga.
Mereka kini telah dievakuasi, seusai lapangan terbang dinilai aman untuk dilalui.
"Semua sudah dievakuasi, total ada 42 orang, kemarin terakhir sudah terbang ke Timika," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com.
Ali menambahkan, kondisi keamanan di Beoga pun kondusif, sehingga warga berani beraktivitas di siang hari.
Baca juga: 100 Personel Sudah Ada di Beoga, Satgas Nemangkawi: Cepat atau Lambat KKB Ini Pasti Tertangkap