Temui Gubernur Kalsel, KPU Laporkan Kekurangan Dana Rp 5,4 M untuk PSU

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) bertemu dengan Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal, Rabu (14/4/2021).

Dalam audiensi kali ini, KPU Kalsel memaparkan kesiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kalsel yang akan diselenggarakan 9 Juni 2021 mendatang.

"Audiensi dengan Penjabat Gubernur untuk menyampaikan kesiapan kita melaksanakan PSU," terang Ketua KPU Kalsel Sarmudji kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Shalat Subuh di Daerah PSU, Denny Indrayana Dilaporkan ke Bawaslu, Pelapor: Tak Boleh Ada Kegiatan Politik di Rumah Ibadah

Dalam pertemuan itu, Sarmudji juga melaporkan KPU Kalsel masih kekurangan anggaran untuk menggelar PSU sebesar Rp 5,4 miliar.

Saat ini kata Sarmudji, KPU Kalsel memiliki anggaran sebesar Rp 20 Miliar yang diambil dari sisa anggaran Pilkada Kalsel 2020.

Sisa anggaran itu ujarnya akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menggaji anggota PPS dan KPPS yang baru.

Selain soal kekurangan anggaran, KPU Kalsel juga melaporkan keperluan protokol kesehatan selama tahapan PSU.

"Pak Pj Gubernur sangat men-support. Dan soal kelengkapan protokol kesehatan kami serahkan ke pemprov," ujarnya.

Baca juga: KPU Jadwalkan PSU untuk 15 Daerah Pilkada 2020, Ini Jadwalnya...

Soal peralatan protokol kesehatan, KPU tak akan terlalu fokus mengurusi.

KPU Kalsel akan lebih fokus menyiapkan honor PPS/KPPS, logistik dan sosialisasi atau bimbingan teknis kepada petugas yang baru.

"Karena semua petugas baru perlu bimbingan yang maksimal," pungkasnya.