Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kabupaten Semarang Mulai Bangkit, 10.000 Karyawan Dipekerjakan Kembali

Kompas.com - 14/04/2021, 16:42 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dari 13.039 pekerja di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang dirumahkan selama pandemi Covid-19, sekitar 10.000 di antaranya sudah mulai bekerja kembali.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mengatakan kembali dipekerjakannya karyawan yang dirumahkan menunjukkan ekonomi mulai menggeliat.

"Dari total 13.039 pekerja yang dirumahkan, sedikitnya 10.000-an pekerja sudah kembali direkrut. Bahkan ada perusahaan yang membuka lowongan untuk jabatan baru. Tapi ada juga yang kena PHK. Tahun lalu ada 588, ditambah tahun ini 230 tenaga kerja," jelas Djarot saat ditemui, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Surabaya Data Warga yang Kena PHK akibat Pandemi Covid-19, Buat Acuan untuk Dicarikan Kerja

Untuk pekerja yang mengalami PHK, dinas melakukan pendampingan dan pelatihan.

"Mereka yang terkena PHK itu kan juga butuh makan, butuh penghasilan untuk menghidupi keluarga. Kami berusaha melatih mereka menjahit, servis HP dan beragam keterampilan lainnya agar mereka memiliki keahlian," ungkapnya.

Jarot juga mengatakan ada tiga perusahaan yang terpaksa tutup karena dampak pandemi.

Ketiganya adalah PT Eka Sandang Duta Prima, PT Good Steward Indonesia dan CV Optisima.

"Perusahaan yang tutup itu masing-masing bergerak di bidang garmen, pembuatan sarung tangan golf dan sablon," ujarnya.

Baca juga: Viral Video TKA Tendang Makanan Karyawati Pabrik, Pelaku Di-PHK, Korban Teken Pernyataan Tidak Menuntut

Perusahaan tersebut tutup karena pemasukan tidak seimbang dengan pengeluaran.

"Pihak buyer dari masing-masing perusahaan sudah angkat tangan. Yang garmen itu pembeli sudah bilang kalau selama dua tahun tidak akan ada order, pemesan sarung tangan golf yang ada di Amerika juga sudah menyerah. Perusahaan juga pasti ada pertimbangan, daripada pemasukan tidak ada tapi harus gaji karyawan ya lebih baik tutup," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com