Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Ingatkan Bahayanya Penularan Covid-19 dari Papua Nugini

Kompas.com - 14/04/2021, 13:45 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi melakukan kunjungan kerja ke Kota Jayapura, Papua, dan meninjau langsung proses vaksinasi Covid-19 di beberapa lokasi, Rabu (14/4/2021).

Kepada media, Budi mengaku telah mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk mewaspadai terjadinya penularan Covid-19 dari Papua Nugini (PNG).

Hal ini dikarenakan Jayapura merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan PNG dan penduduknya kerap melintas melalui jalur tradisional.

"Kami masih waspada terhadap negara-negara yang (jumlah kasus Covid-19) naiknya tinggi, termasuk India, Filipina dan Papua Nugini. Jadi, Papua Nugini naiknya tinggi sekali dalam beberapa bulan terakhir," ujar Budi.

Baca juga: Pelajar SMP Nekat Meremas Payudara Pengendara Motor, Aksinya Viral di Media Sosial

Menurut dia, pemerintah sangat mewaspadai masuknya mutasi baru Covid-19.

Yang telah dipastikan masuk di Indonesia adalah mutasi dari London (Inggris) yang masuk melalui Arab Saudi.

Sejauh ini, Budi Gunadi mengaku belum mengetahui apakah Covid-19 yang menyebar di PNG merupakan varian lama atau yang telah bermutasi.

"Jadi, teman-teman yang ada di perbatasan harus hati-hati, kalau tidak jangan sering nyeberang karena itu berbahaya. Yang Papua Nugini mudah-mudahan bukan varian Afrika Selatan atau Brazil, jadi teman-teman tolong dijaga perbatasannya," kata dia.

Selain itu, ia juga menyampaikan bila pemerintah tengah berupaya menyediakan vaksin dalam jumlah masif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com