Menurut Ati, penyebab tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Banten disebabkan karena penyakit penyerta sebanyak 70 persen.
Kemudian disebabkan pasien lanjut usia 20 persen.
Sementara 10 persen lagi disebabkan keterlambatan mendapatkan perawatan.
"Keterlambatan masuk rumah sakit artinya pasien biasanya isolasi mandiri dulu, enggak mau langung dirawat karena gejalanya ringan, santai di rumah, begitu berat dia baru masuk. Begitu biasanya yang menyebabkan kematian," kata Ati.
Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota
Berdasarkan data terbaru, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banten sebanyak 43.531.
Angka tersebut terdiri dari 2.143 yang masih dirawat dan menjalani isolasi mandiri.
Kemudian sebanyak 42.044 orang sudah sembuh dan 1.164 orang meninggal dunia.
Saat ini, seluruh daerah di Banten berada pada zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.