SUMEDANG, KOMPAS.com - Janda pensiunan polisi, Erni Marliana (61), warga Dusun Nangkapanda RT 03/04, Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat harus menjadi pemulung untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Di usia senjanya, Erni hidup di rumah tidak layak huni atau lebih tepat disebut gubuk dan harus banting tulang sejak suaminya, Briptu Awang Suryadi, meninggal dunia pada 2007 lalu.
"Pangkat terakhir suami saya Briptu dan terakhir tugas di Polsek Jatinunggal. Suami meninggal tahun 2007," ujar Erni kepada Kompas.com di rumah gubuknya yang kini trlah direhab, Senin (12/4/2021).
Erni menuturkan, sebelum bertugas di Polsek Jatinunggal, Polres Sumedang, sejak tahun 1979, Briptu Awang sempat bertugas di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat.
Semasa suami hidup, kata Erni, hidup rukun, harmonis, dan berkecukupan.
"Pernikahan kami dikaruniai tujuh anak dan sepuluh cucu," tutur Erni.
Baca juga: Dulu Tinggal di Toilet Sekolah, Guru Honorer di Pandeglang Kembali ke Rumah dan Buka Usaha
Akan tetapi, kata Erni, setelah sang suami meninggal dunia akibat patah tulang punggung, kehidupannya berubah drastis 180 derajat.
Tulang punggu Briptu Awang mengalami patah tulang saat menjalankan tugas di Polsek Jatinunggal.
Erni mengatakan, sang suami sempat menjalani perawatan dua kali di Rumah Sakit Umum Pakuwon, Sumedang.
"Suami meninggal di Rumah Sakit Keramat Jati, Jakarta. Sejak saat itu saya harus menghidupi tujuh anak dengan biaya gaji pensiunan suami," kata Erni.
Erni merasakan beban hidup makin sulit. Karena gaji pensiunan polisi sang suami sebesar Rp 2 juta habis oleh utang bank dan hanya tersisa Rp 200.000.
"Sejak suami meninggal, sisa uang gaji pensiunan ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup saya bersama tujuh anak," kata Erni.
Karena itu, kata Erni, ia berupaya bekerja sebisanya. Sebelum jadi pemulung, ia sempat merintis usaha budidaya ayam.
Namun, kata Erni, usahanya ini tidak berjalan mulus hingga jatuh bangkrut dan terpuruk.
"Saya tidak mau nyusahin anak, karena hidup mereka juga pas-pasan. Apalagi sekarang ini usaha mereka juga lagi sulit," tutur Erni.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.