Erni mengaku, dari hasil mulung barang bekas seperti botol, plastik hingga kardus, ia bisa mendapatkan uang Rp 30.000 hingga Rp 50.000.
"Alhamdulillah, cukup buat makan karena anak juga sekarang sudah pada mandiri. Hidup seadanya seperti ini juga gak apa-apa, yang penting halal, gak nyusahin anak," sebut Erni.
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, setelah menerima informasi adanya janda pensiunan polisi yang menjadi pemulung dan tinggal di rumah tidak layak huni, ia mendatangi rumah Erni.
Setelah dicek, kata Eko, kondisi rumahnya memprihatinkan. Bahkan, atap rumahnya bocor.
Saat ini, melalui bantuan dari Kapolda Jabar, Polres Sumedang telah mulai melaksanakan pembangunan rumah milik Erni.
"Pembangunan rumah warakawuri (Istri pensiunan polisi) Erni Marliana sudah mulai dilakukan sejak pekan lalu dan ditargetkan akan selesai 12 April nanti. Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Kapolda Jawa Barat atas bantuan ini," kata Eko.
Eko menuturkan, bantuan perbaikan rutilahu ini sebagai bentuk kepedulian Polri kepada warakawuri di wilayah Polres Sumedang.
"Ibu Erni jadi pemulung karena tidak memiliki pekerjaan tetap dan anaknya juga hidup pas-pasan. Semoga dengan bantuan ini, kehidupan Ibu Erni bisa lebih baik dan tetap semangat dalam menjalani hidup," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.