Helikopter tersebut juga mengirimkan bantuan dari para donatur dan mengantar relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Data BNPB pada Kamis (8/4/2021) menyebutkan sedikitya 163 orang meninggal, 45 hilang, sedangkan warga terdampak mencapai 6.019 keluarga atau 22 ribu jiwa.
Baca juga: Hilang Saat Badai Seroja, 2 Nelayan NTT Ternyata Terseret Sampai di Australia
Sementara jumlah pengungsi kini mencapai 20.929 jiwa.
“Yang pertama Flores Timur khususnya Pulau Adonara yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal sebanyak 71 orang dan lima masih hilang. Kemudian berikutnya Kabupaten Lembata 43 orang meninggal,24 hilang. Kemudian Alor 27 meninggal, 14 hilang,” kata Doni.
Dia juga menginformasikan ada dua warga yang meninggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang melanda 17 kabupaten dan satu kota di NTT pada Minggu (4/4/2021) menyebabkan 2.595 rumah rusak berat, 225 rusak sedang dan 5.502 rusak ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.