Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Cari Korban Hilang di NTT, Turunkan Anjing Penyelamat hingga Libatkan Ribuan Anggota TNI Polri

Kompas.com - 10/04/2021, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan pencarian korban hilang akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut dia, saat ini masih ada 45 orang yang masih belum ditemukan dan 163 jiwa meninggal.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi salah satu lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).

"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi segera ditemukan," kata Jokowi.

Baca juga: Kepala BNPB Minta Tempat Relokasi Korban Bencana NTT Segera Disiapkan

Turunkan belasan anjing penyelamat

Untuk mencari korban hilang, ada belasan anjing penyelamat yang dikirim oleh Mabes Polri dan Jakarta Rescue.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangan pers pada Kamis (8/4/2021) malam.

Menurutnya keberadaan SAR dogs sangat efektif dan langsung meyasar titik-titik lokasi korban tertimbun hingga alat berat tak kesulitan mencari.

Baca juga: Sederet Fakta Jokowi Terjun ke Lokasi Bencana NTT, Instruksi Temukan Warga Hilang dan Momen Pakaikan Jaket ke Pemuda

Enam anjing pelacak dengan kualifikasi pencarian korban bencana alam berangkat bersama Satgas Bantuan Bencana Alam NTT Polri dari Jakarta pada Rabu (7/4/2021).

Selanjutnya ada tiga ekos SAR dogs Polri yang akan mencari korban hilang di Adonora dan tiga ekor mencari di Lembata.

Pada Jumat (9/4/2021) Mabes Polri juga menambah 10 ekor SAR dogs untuk membantu pencarian korban.

Tak hanya itu. Jakarta Rescue mengirimkan tujuh SAR dog yang berasal dari beberapa unit, seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur yang dikirim ke Adonara, Lembata dan Kupang.

Baca juga: Kepala BNPB Minta Warga Rentan Tertular Covid-19 Diprioritaskan dalam Penanganan Bencana NTT

Libatkan ribuan TNI Polri

Foto : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memantau langsung wilayah terdampak bencana banjir bandang dan longsor, tepatnya di Desa Makaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021).Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memantau langsung wilayah terdampak bencana banjir bandang dan longsor, tepatnya di Desa Makaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021).
Untuk operasi pencarian dan penyelamatan di seluruh wilayah terdampak bencana, ada ribuan personel TNI Polri yang terlibat.

Total ada empat ribu personel Polri dan 3.569 personel TNI yan turun termasuk menyiapkan dapur umum di seluruh kawasan terdampak.

Selaian itu ada tiga kapal perang RI (KRI) juga dikerahkan untuk membantu penanganan bencana di Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Adonara, Lembata, dan Sumba Timur.

Baca juga: UPDATE: 165 Meninggal akibat Bencana di NTT, 45 Orang Masih Hilang

BNPB juga menyiapkan enam unit helikopter yang berbasis di Mauemere, Kupang dan Larantuka untuk membantu operasional penanganan bencana di Pulau Adonara, Lembata, Alor, Rotendao, Malaka, Sabu Raijua dan Pulau Sumba di Sumba Timur.

Helikopter tersebut juga mengirimkan bantuan dari para donatur dan mengantar relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Data BNPB pada Kamis (8/4/2021) menyebutkan sedikitya 163 orang meninggal, 45 hilang, sedangkan warga terdampak mencapai 6.019 keluarga atau 22 ribu jiwa.

Baca juga: Hilang Saat Badai Seroja, 2 Nelayan NTT Ternyata Terseret Sampai di Australia

Sementara jumlah pengungsi kini mencapai 20.929 jiwa.

“Yang pertama Flores Timur khususnya Pulau Adonara yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal sebanyak 71 orang dan lima masih hilang. Kemudian berikutnya Kabupaten Lembata 43 orang meninggal,24 hilang. Kemudian Alor 27 meninggal, 14 hilang,” kata Doni.

Dia juga menginformasikan ada dua warga yang meninggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang melanda 17 kabupaten dan satu kota di NTT pada Minggu (4/4/2021) menyebabkan 2.595 rumah rusak berat, 225 rusak sedang dan 5.502 rusak ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com