Salin Artikel

Usaha Cari Korban Hilang di NTT, Turunkan Anjing Penyelamat hingga Libatkan Ribuan Anggota TNI Polri

Menurut dia, saat ini masih ada 45 orang yang masih belum ditemukan dan 163 jiwa meninggal.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi salah satu lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).

"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi segera ditemukan," kata Jokowi.

Turunkan belasan anjing penyelamat

Untuk mencari korban hilang, ada belasan anjing penyelamat yang dikirim oleh Mabes Polri dan Jakarta Rescue.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangan pers pada Kamis (8/4/2021) malam.

Menurutnya keberadaan SAR dogs sangat efektif dan langsung meyasar titik-titik lokasi korban tertimbun hingga alat berat tak kesulitan mencari.

Enam anjing pelacak dengan kualifikasi pencarian korban bencana alam berangkat bersama Satgas Bantuan Bencana Alam NTT Polri dari Jakarta pada Rabu (7/4/2021).

Selanjutnya ada tiga ekos SAR dogs Polri yang akan mencari korban hilang di Adonora dan tiga ekor mencari di Lembata.

Pada Jumat (9/4/2021) Mabes Polri juga menambah 10 ekor SAR dogs untuk membantu pencarian korban.

Tak hanya itu. Jakarta Rescue mengirimkan tujuh SAR dog yang berasal dari beberapa unit, seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur yang dikirim ke Adonara, Lembata dan Kupang.

Total ada empat ribu personel Polri dan 3.569 personel TNI yan turun termasuk menyiapkan dapur umum di seluruh kawasan terdampak.

Selaian itu ada tiga kapal perang RI (KRI) juga dikerahkan untuk membantu penanganan bencana di Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Adonara, Lembata, dan Sumba Timur.

BNPB juga menyiapkan enam unit helikopter yang berbasis di Mauemere, Kupang dan Larantuka untuk membantu operasional penanganan bencana di Pulau Adonara, Lembata, Alor, Rotendao, Malaka, Sabu Raijua dan Pulau Sumba di Sumba Timur.

Helikopter tersebut juga mengirimkan bantuan dari para donatur dan mengantar relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Data BNPB pada Kamis (8/4/2021) menyebutkan sedikitya 163 orang meninggal, 45 hilang, sedangkan warga terdampak mencapai 6.019 keluarga atau 22 ribu jiwa.

Sementara jumlah pengungsi kini mencapai 20.929 jiwa.

“Yang pertama Flores Timur khususnya Pulau Adonara yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal sebanyak 71 orang dan lima masih hilang. Kemudian berikutnya Kabupaten Lembata 43 orang meninggal,24 hilang. Kemudian Alor 27 meninggal, 14 hilang,” kata Doni.

Dia juga menginformasikan ada dua warga yang meninggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang melanda 17 kabupaten dan satu kota di NTT pada Minggu (4/4/2021) menyebabkan 2.595 rumah rusak berat, 225 rusak sedang dan 5.502 rusak ringan.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/114400778/usaha-cari-korban-hilang-di-ntt-turunkan-anjing-penyelamat-hingga-libatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke